Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Desa Tertua di Bulungan Bakal Ditenggelamkan demi Proyek PLTA Kayan, Situs Bersejarah dan Satwa Endemik Terancam

Kompas.com - 03/03/2023, 05:57 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BULUNGAN, KOMPAS.com – Di balik mega proyek PLTA Kayan di Kalimantan Utara, terselip kisah pilu dari masyarakat adat yang tinggal di dua desa tertua, di Kabupaten Bulungan. Diketahui, PLTA Kayan digadang-gadang menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia.

Dua desa tertua tersebut adalah Desa Long Peleban dan Desa Long Lejuh. Kedua desa ini berada di wilayah paling hulu Sungai Kayan.

Desa Long Peleban dan Desa Long Lejuh akan hilang karena akan ditenggelamkan demi tersedianya tenaga listrik berdaya 9.000 megawatt di Sungai Kayan.

Baca juga: Telan Dana Rp 40 Triliun, PLTA Mentarang Induk Ditargetkan Beroperasi pada 2030

Desa yang dihuni warga adat Dayak Kayan dan Dayak Kenyah sejak 1901 ini, menyimpan sejarah panjang dan menjadi saksi bisu dari berdirinya Kerajaan Bulungan.

Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Bulungan, Nurdin Lubis menuturkan, di Desa Long Peleban, terdapat makam leluhur yang dinamakan Lahai Bara.

‘’Long Pelaban memiliki situs sangat bersejarah, yaitu makam Lahai Bara. Kuburan keramat tersebut, dipercaya sebagai pusara dari tokoh besar dan menjadi cerita asal usul berdirinya Kesultanan Bulungan,’’ ujarnya, Jumat (3/3/2023).

Nurdin menjelaskan, Desa Long Peleban merupakan sebuah desa di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan dengan luas sekitar 235.336 km². PMD Bulungan mencatat, ada 60 kepala keluarga (KK) atau 260 jiwa yang menghuni Desa Long Peleban.

Dia mengatakan dari Kabupaten Bulungan ke Desa Long Peleban diperlukan waktu 4,5 jam perjalanan dengan speed boat. 

Sementara Desa Long Lejuh memiliki luas wilayah 296,06 km², dengan jumlah penduduk 103 KK atau 415 Jiwa.

‘’Kedua desa tertua ini akan hilang nanti ketika pembangunan PLTA berjalan. Semua wilayahnya akan tenggelam, dan kita belum ada kejelasan akan bagaimana dengan situs bersejarah di sana,’’ujarnya lagi.

Selain situs makam bersejarah, daerah hulu di Kabupaten Bulungan, masih didominasi kawasan hutan dengan banyak satwa khas Kalimantan.

"Masih banyak satwa endemik Kalimantan di wilayah hulu, karena masih hutan. Termasuk Bekantan, masih banyak di sana,’’ tutur Nurdin.

Baca juga: Terdampak Ledakan Dinamit Pembangunan PLTA, Puluhan Rumah Warga di Jambi Retak

Warga di dua desa tersebut, mayoritas menggarap sawah dan ladang. Para pemudanya, biasanya memilih bekerja di perusahaan kayu di sana.

Sebagaimana penuturan Nurdin, Desa Long Lejuh maupun Long Peleban, termasuk desa terisolir yang hanya bisa dijangkau melalui jalur sungai.

Desa dengan status berkembang ini pun masih belum menikmati listrik sebagaimana desa desa sekitar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com