Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manggung di Kota Solo, Slank Akan Kolaborasi dengan Musik Gamelan

Kompas.com - 02/03/2023, 17:16 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Grub band musik Slank akan manggung di Banteng Vastenburg, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (2/3/2023). Rencananya penampilan Slank di Solo ini akan berkolaborasi dengan musik gamelan.

Konser musik yang akan dimulai pada pukul 19.00 WIB, itu, menampilkan kolaborasi unik antara dua jenis musik, yaitu musik rock ala Slank dengan musik tradisional gamelan dimainkan Milenial Gamelan.

Vokalis Band Slank, Kaka, mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk nostalgia baginya. Pasalnya, Slank terakhir kali ke Kota Solo pada 2019 lalu.

"Terakhir kali, Slank rekaman di Lokananta, tahun 2019 selama seminggu. Kita rekaman setiap hari, sampai malam itu terakhir di Solo. Nah, ini menjawab kerinduan kita apalagi (kolaborasi) dengan Gamelan Milenial," kata Kaka, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Slank Beri Kado Lagu di Peringatan 1 Abad NU, Judulnya Ulama Bergerak

Di sisi lain, permainan musik dengan padu padan alat musik Gamelan menjadi sebuah tantangan baru bagi band yang digawangi Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee, dan Ivanka itu.

"Tantangan yang membuat manusia jadi lebih hidup, yang mestinya kita jawab, aku juga percaya bahwa musik punya bahasanya sendiri. Alat Gamelan dan musik kontemporer musik modern sekarang masih punya garis tengah," ucapnya.

"Membuat Slank, jadi semangat gitu. Mencoba hal baru, membuat hal baru, bikin lagu baru, bikin album baru itu, yang menyemangati hidup," tegasnya.

Untuk menyiapkan pergelaran ini, Kaka mengatakan telah melakukan sejumlah persiapan. Termasuk mematangkan kolaborasi secara langsung jelang manggung.

"Tapi justru element of surprise itu juga yang membuat kami semangat. Jadi kami aransemen sendiri. Gamelan Milenial juga. Istilah kasarnya nanti penetrasi diatas panggung," ujarnya.

Sementara itu, Penggebuk drum Slank, Bimbim menyebut Slank akan tampil selama 1,5 jam untuk membawakan 17 lagu.Dia mengatakan beberapa lagu yang akan dikolaborasikan dengan musik gamelan.

Baca juga: Tahukah Kamu Grup Band Perempuan Pertama di Indonesia? Ternyata Berasal dari Surabaya

"Satu setengah jam itu, 17 lagu. Kita mau bawakan beberapa lagu, Kita kolaborasi dengan Gamelan. Bismillah, insya Allah, alam mendukungnya dan lancar," kata Bimbim.

Kolaborasi apik ini diselenggarakan oleh Sekolah Dasar (SD) Pangudi Luhur Solo bersama Yayasan Lintas Cakrawala dan Milenial Gamelan untuk memperingati 100 tahun SD Pangudi Luhur.

Hasil penjualan tiket juga akan disumbangkan 100 persen kepada masyarakat dalam bidang, Pendidikan, Budaya dan Sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Regional
Tetangga Korban Emosi, Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Tetangga Korban Emosi, Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Regional
Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Regional
Lewat 'Boga Tresna Werdha', Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Lewat "Boga Tresna Werdha", Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Regional
Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Regional
Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Regional
Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Regional
Siswa Korban 'Bullying' di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Siswa Korban "Bullying" di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Regional
Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Regional
Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Regional
Pengakuan Pembobol Rekening Rp 2,3 M Lewat File APK di Palembang

Pengakuan Pembobol Rekening Rp 2,3 M Lewat File APK di Palembang

Regional
Detik-detik Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Dijemput Polisi, Diteriaki Warga 'Sok Jagoan'

Detik-detik Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Dijemput Polisi, Diteriaki Warga "Sok Jagoan"

Regional
Lacak Aset Andhi Purnomo di Batam, KPK Periksa Istri dan Mertua Mantan Kepala Bea Cukai Makassar

Lacak Aset Andhi Purnomo di Batam, KPK Periksa Istri dan Mertua Mantan Kepala Bea Cukai Makassar

Regional
Untungkan Makelar Tanah Rp 4,9 Miliar, Mantan Dirut Anak Perusahaan BUMN di Salatiga Terseret Kasus Korupsi

Untungkan Makelar Tanah Rp 4,9 Miliar, Mantan Dirut Anak Perusahaan BUMN di Salatiga Terseret Kasus Korupsi

Regional
Anggota DPRD Lombok Tengah Tersangka Pengguna Sabu Dipecat

Anggota DPRD Lombok Tengah Tersangka Pengguna Sabu Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com