SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meninggal dunia setelah terjangkit penyakit leptospirosis selama musim hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, M Abdul Hakam mengatakan, selama Januari hingga Maret 2023 sudah ada 18 kasus leptospirosis.
"Yang meninggal ada lima orang," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: 112 Warga Pacitan Suspek Leptospirosis, 24 Positif dan 3 Meninggal
Hakam menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang sebenarnya sudah memperingatkan soal bahaya leptospirosis yang biasanya terjadi saat musim hujan.
"Kita sudah wanti-wanti," kata dia.
Baca juga: 6 Warga Bantul Meninggal akibat Leptospirosis Sepanjang Tahun 2023
Selain demam berdarah dan diare, bakteri leptospirosis juga harus diperhatikan oleh warga dan Petugas kesehatan karena bakteri tersebut cukup berbahaya.
"Biasanya terjadi ketika awal musim hujan dan akhir musim hujan pasti terjadi seperti ini. Ini sebenarnya sudah tahunan," ungkap Hakam.
Untuk itu, dia meminta agar petugas kesehatan bertindak cepat untuk menangani bakteri leptospirosis.
"Jadi jangan menunggu warga ke puskesmas. Setelah banjir harus dilakukan screening," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.