MERAUKE, KOMPAS.com- Komandan Lantamal (Danlantamal) XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono memastikan akan mengusut dugaan keterlibatan oknum anggota TNI Angkatan laut dalam peristiwa tewasnya seorang anak buah kapal di Merauke, Papua Selatan.
Sebelum tewas, ABK berinisial AK tersebut diduga sempat dianiaya oleh oknum anggota TNI.
Gatot menjelaskan, peristiwa keributan diketahui terjadi di salah satu Pos Angkatan laut di Distrik Ilwayap pada Selasa (21/2/2023) malam.
"Memang benar terjadi insiden di salah satu Pos Angkatan Laut di Distrik Ilwayap," kata dia saat ditemui pada Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Aniaya Wakilnya sampai Gegar Otak, Ketua BEM Unri Ditangkap Polisi
Menurut Gatot, berdasarkan informasi sementara yang dia terima, ABK itu mulanya melewati pos jaga milik TNI AL dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dia melintas bersama satu orang lainnya.
Diduga AK melakukan keributan hingga ditegur oleh seorang anggota TNI. Selanjutnya terjadilah perkelahian.
Baca juga: Pesawat Lion Air JT-797 Belum Beroperasi Lagi Usai Tabrak Garbarata di Merauke, Menunggu Perbaikan
ABK tersebut sempat diamankan di pos jaga hingga akhirnya dipulangkan ke kapal tempat mereka bekerja.
"Berdasarkan informasi yang saya terima, pada saat itu ada dua warga yang teriak di jalan dan mengganggu ketertiban, sehingga ditegur anggota Angkatan Laut," katanya.
"Dalam kondisi dipengaruhi miras, dua warga tidak terima dan berusaha menyerang. Namun karena keduanya dalam kondisi mabuk lalu terjatuh dan diamankan di Pos Angkatan Laut," lanjut dia.
Baca juga: Perempuan di Yogya Pukuli Gadis 17 Tahun di Kamar Kos, Ternyata Pelaku Pernah Aniaya 5 Orang
Menurut Gatot, keduanya tertidur hingga pukul 03.00 WIT. Lalu salah seorang anggota TNI AL dari Pos Angkatan laut menemani mereka pulang ke kapal.
Sesampainya di kapal, AK sempat tertidur. Namun saat dibangunkan, dia telah meninggal.
“Sebenarnya terduga pelaku ini tidak ada niat penganiayaan, niatnya itu menghindari keributan karena dua orang ini mabuk berat," katanya.
Gatot berkomitmen tidak akan menutupi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Laut.
Terduga pelaku telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Saya memohon maaf atas insiden ini, untuk kepastiannya perlu ada investigasi dari polisi militer dan bekerja sama dengan Polri," tutupnya.
Jenazah AK telah dipulangkan dari Ilwayab ke Merauke menggunakan kapal cepat milik TNI Angkatan Laut dan dimakamkan oleh keluarga di pemakaman umun Kelurahan Kamahedoga Merauke.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.