Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya ABK hingga Tewas di Merauke, Danlantamal Selidiki

Kompas.com - 01/03/2023, 15:19 WIB
Fuci Manupapami,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com- Komandan Lantamal (Danlantamal) XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiyono memastikan akan mengusut dugaan keterlibatan oknum anggota TNI Angkatan laut dalam peristiwa tewasnya seorang anak buah kapal di Merauke, Papua Selatan.

Sebelum tewas, ABK berinisial AK tersebut diduga sempat dianiaya oleh oknum anggota TNI.

Gatot menjelaskan, peristiwa keributan diketahui terjadi di salah satu Pos Angkatan laut di Distrik Ilwayap pada Selasa (21/2/2023) malam.

"Memang benar terjadi insiden di salah satu Pos Angkatan Laut di Distrik Ilwayap," kata dia saat ditemui pada Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Aniaya Wakilnya sampai Gegar Otak, Ketua BEM Unri Ditangkap Polisi

Kronologi sementara

Menurut Gatot, berdasarkan informasi sementara yang dia terima, ABK itu mulanya melewati pos jaga milik TNI AL dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dia melintas bersama satu orang lainnya.

Diduga AK melakukan keributan hingga ditegur oleh seorang anggota TNI. Selanjutnya terjadilah perkelahian.

Baca juga: Pesawat Lion Air JT-797 Belum Beroperasi Lagi Usai Tabrak Garbarata di Merauke, Menunggu Perbaikan

ABK tersebut sempat diamankan di pos jaga hingga akhirnya dipulangkan ke kapal tempat mereka bekerja.

"Berdasarkan informasi yang saya terima, pada saat itu ada dua warga yang teriak di jalan dan mengganggu ketertiban, sehingga ditegur anggota Angkatan Laut," katanya.

"Dalam kondisi dipengaruhi miras, dua warga tidak terima dan berusaha menyerang. Namun karena keduanya dalam kondisi mabuk lalu terjatuh dan diamankan di Pos Angkatan Laut," lanjut dia.

Baca juga: Perempuan di Yogya Pukuli Gadis 17 Tahun di Kamar Kos, Ternyata Pelaku Pernah Aniaya 5 Orang

Menurut Gatot, keduanya tertidur hingga pukul 03.00 WIT. Lalu salah seorang anggota TNI AL dari Pos Angkatan laut menemani mereka pulang ke kapal.

Sesampainya di kapal, AK sempat tertidur. Namun saat dibangunkan, dia telah meninggal.

“Sebenarnya terduga pelaku ini tidak ada niat penganiayaan, niatnya itu menghindari keributan karena dua orang ini mabuk berat," katanya.

Minta maaf dan akan mengusut

Gatot berkomitmen tidak akan menutupi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Laut.

Terduga pelaku telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Saya memohon maaf atas insiden ini, untuk kepastiannya perlu ada investigasi dari polisi militer dan bekerja sama dengan Polri," tutupnya.

Jenazah AK telah dipulangkan dari Ilwayab ke Merauke menggunakan kapal cepat milik TNI Angkatan Laut dan dimakamkan oleh keluarga di pemakaman umun Kelurahan Kamahedoga Merauke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Puluhan Pendaki Dilaporkan Masih Terjebak di Gunung Marapi

Puluhan Pendaki Dilaporkan Masih Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Update Marapi Erupsi, Dampak dan Upaya Evakuasi 70 Pendaki yang Terjebak

Update Marapi Erupsi, Dampak dan Upaya Evakuasi 70 Pendaki yang Terjebak

Regional
[POPULER REGIONAL] Momen Jubir Timnas Amin Hadiri Kampanye Ganjar | Sosok Pengemis 'Elite' di Ponorogo

[POPULER REGIONAL] Momen Jubir Timnas Amin Hadiri Kampanye Ganjar | Sosok Pengemis "Elite" di Ponorogo

Regional
Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Regional
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 4 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 4 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Regional
Babinsa Dikeroyok Saat Melerai Keributan di Hajatan Pernikahan Warga di Grobogan

Babinsa Dikeroyok Saat Melerai Keributan di Hajatan Pernikahan Warga di Grobogan

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com