Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Bunker Tempat Persembunyian di Era Kolonial Ditemukan di RSUP Kariadi Semarang

Kompas.com - 01/03/2023, 14:04 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah bunker yang memiliki lebar 3 meter dengan panjang 6 meter ditemukan di kawasan RSUP Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Bunker tersebut sempat menjadi misteri karena diyakini bisa tembus ke beberapa lokasi.

Namun saat Kompas.com ke lokasi tersebut, tak ditemukan tembusan ke arah manapun. Bungker yang diperkirakan dibangun pada 1939 hingga 1945 tersebut buntu.

Baca juga: Cerita di Balik Wisatawan Dipaksa Sewa Jip Saat ke Bunker Kaliadem, Camat Bongkar Modus Pelaku

Siapa yang membuat dan apa fungsi bunker di RSUP Kariadi Semarang masih menjadi misteri.

Humas RSUP Kariadi Semarang, Parna mengatakan, bunker tersebut mempunyai lubang ventilasi yang menandakan pernah ada aktivitas manusia di tempat tersebut.

"Di situ ada keterangan jika bunker itu sebagai perlindungan terhadap serangan udara," jelasnya saat di lokasi, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Cerita Sopir Rental Dipaksa Sewa Jip Saat Antar Wisatawan ke Bunker Kaliadem

Dia menjelaskan, bunker tersebut sebenarnya sudah ditemukan sejak 2012 yang lalu. Saat ini, bunker tersebut sudah dibuka untuk umum.

"Jadi pengunjung juga bisa melihat bunker ini," kata dia.

Menurutnya, penemuan bunker tersebut tidak disengaja. Saat itu, RSUP Kariadi sedang membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

"Namun saat mengeruk tanah di perbukitan tempat bunker dibangun, ekskavator menghantam berada keras," ungkap Parna.

Awalnya, para pekerja mengira jika alat berat berupa ekskavator itu hanya menghantam sebuah batu dengan ukuran besar.

"Namun, setelah diamati ternyata bunker," imbuhnya.

Tak berselang lama, RSUP Kariadi mengundang sejarawan dari Universitas Diponegoro (Undip) untuk melakukan penelitian terkait temuan itu.

"Hasil analisis sementara. Bunker itu digunakan untuk berlindung dari serangan serangan udara dan dibangun sekitar 1939 sampai 1945," paparnya.

Selain untuk perlindungan. bunker di RSUP Kariadi itu juga difungsikan sebagai lokasi istirahat pekerja kebersihan saluran air di masa kolonial.

"Namun benar atau tidak belum bisa dipastikan," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Regional
Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Regional
Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Regional
Banjir Sembakung, Kakek Berusia 80 Tahun Terpeleset dan Tewas Tenggelam

Banjir Sembakung, Kakek Berusia 80 Tahun Terpeleset dan Tewas Tenggelam

Regional
Harga Beras Semakin Mahal, Bupati HST Serahkan Bantuan Pangan Beras Kepada 21.101 KPM

Harga Beras Semakin Mahal, Bupati HST Serahkan Bantuan Pangan Beras Kepada 21.101 KPM

Kilas Daerah
Mengenal Wayang Potehi, Seni Peranakan Tionghoa yang Hampir Punah di Semarang

Mengenal Wayang Potehi, Seni Peranakan Tionghoa yang Hampir Punah di Semarang

Regional
Kisah Nenek di Flores Pulang Setelah 47 Tahun Hilang Saat Masih Gadis, Viral di Media Sosial

Kisah Nenek di Flores Pulang Setelah 47 Tahun Hilang Saat Masih Gadis, Viral di Media Sosial

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas

Ajudan Kapolda Kaltara Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas

Regional
[POPULER NUSANTARA] Siswa di NTT Tak Lagi Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi | Soal Rempang, Istri Wawalkot Batam Diperiksa Polisi

[POPULER NUSANTARA] Siswa di NTT Tak Lagi Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi | Soal Rempang, Istri Wawalkot Batam Diperiksa Polisi

Regional
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Regional
Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Regional
Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Regional
Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Regional
ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com