SITUBONDO, KOMPAS.com - Banjir di Situbondo pada Selasa (28/2/2023) menyebabkan 616 rumah di tiga kecamatan terendam.
Air meningga dan masuk ke rumah warga di Desa Kendit, sejak pukul 20.30 WIB, karena hujan deras berlangsung selama lebih 2 jam.
Zuhri (57) warga Desa Kendit Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo menyatakan, air masuk rumah ketika hujan deras. Ketinggian air sampai pinggang orang dewasa.
"Sejak pukul 8 malam air sungai masuk rumah, kami (warga) terpaksa tidur di rumah saudara yang tidak terkena banjir," ucapnya Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Gelombang Tinggi, Sejumlah Kapal di Situbondo Tunda Keberangkatan
Menurutnya banjir mulai surut sejak pukul 03.00 WIB dini hari. Ketika air surut para warga langsung kembali ke rumah untuk melakukan pembersihan lumpur yang tersisa.
Kepala Desa Klatakan Kecamatan Kendit, Narwiyoto menyatakan, banjir di wilayahnya cukup tinggi bahkan air masuk rumah sampai perut orang dewasa.
Sehingga ketika malam banyak warga yang hendak ke lokasi banjir dilarang karena bahaya.
"Tadi malam air banjir sampai perut orang dewasa, ada dua dusun yang cukup parah yakni Dusun Krajan dan Pasisir," katanya.
Menurutnya, tembok sungai C13 di sekitar permukiman penduduk jebol sehingga air langsung masuk ke rumah-rumah.
Di sisi lain, tidak adanya normalisasi terhadap dasar sungai menjadi penyebab luapan air ke rumah warga.
"Banjir di Desa Klatakan hampir setiap tahun terjadi, masalahnya normalisasi yang tidak ada, padahal sudah terjadi pendangkalan yang parah, sungai juga perlu dibronjong supaya tidak jebol terus,"tuturnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Sruwi Hartanto menyatakan banjir yang terjadi Selasa malam akibat intensitas hujan yang tingi. Sehingga berkontribusi terhadap meluapnya air sungai ke rumah warga.
Baca juga: Pelihara Elang Bondol, Pengusaha di Situbondo Resmi Jadi Tersangka
Menurut data BPBD Situbondo banjir berdampak terhadap 616 rumah warga.
"Banjir karena hujan dan air meluap, ada banyak desa yang terdampak, data sementara 600-an lebih rumah, namun ini masih belum selesai,"tuturnya.
Berikut rincian dampak banjir yakni Desa Besuki dan Desa Kalimas Kecamatan Besuki 337 Rumah, Desa Kalianget Kecamatan Banyuglugur 59 Rumah, dan Desa Klatakan Kecamatan Kendit 220 Rumah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.