Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Amsterdam: Sejarah, Fungsi, dan Keunikan Bangunan

Kompas.com - 28/02/2023, 23:14 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Benteng Amsterdam adalah sebuah bangunan bersejarah buatan Portugis yang berada di wilayah Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Benteng Amsterdam diketahui merupakan benteng tertua di provinsi tersebut.

Baca juga: Benteng Duurstede, Saksi Bisu Perlawanan Kapitan Pattimura yang Menjadi Destinasi Wisata Sejarah

Lokasi Benteng Amsterdam berjarak kurang lebih 42 km dari pusat Kota Ambon yang dapat ditempuh dalam waktu satu jam berkendara.

Luas batas terluar Benteng Amsterdam 5.860 meter persegi, sementara luas area gabungan struktur bastion benteng dan bangunan block huis di dalamnya sebesar 1.865 meter persegi.

Baca juga: Benteng Van der Wijck: Sejarah, Fungsi, dan Keunikan Bangunan

Sejarah Benteng Amsterdam

Dilansir dari laman Kemdikbud, Benteng Amsterdam mulanya hanya berupa bangunan loji milik Portugis yang dibangun oleh Francesco Serrao pada sekitar tahun 1512.

Saat itu bangunan loji ini difungsikan oleh Bangsa Portugis sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah.

Baca juga: Benteng Van den Bosch, Uniknya Pertahanan Belanda di Tempuran Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun

Namun ketika loji ini jatuh ke tangan Belanda di bawah pimpinan Gubernur Jenderal VOC Jan Ottens pada tahun 1637, bangunan ini diubah menjadi block huis dari batu yang dikelilingi pagar kayu.

Bangunan block huis ini kemudian diperkuat dan diperbesar pada tahun 1643 pada masa kepemimpinan Gubernur VOC di Maluku, Gerrad Demmer.

Baru pada masa kepemimpinan Gubernur VOC di Maluku, Arnold de Vlaming Van Oudshoorn (pengganti Demmer) block huis diberi nama nama Benteng Amsterdam dan diperkuat kembali tembok batu keliling lengkap dengan bastion pada tahun 1648 hingga 1656.

Perubahan fungsi Benteng Amsterdam sebagai benteng pertahanan ini tidak lepas dari adanya pertikaian antara VOC dengan Kerajaan Hitu yang terjadi pada tahun 1633 hingga 1654.

Benteng Amsterdam buatan Portugis yang berada di wilayah Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
kebudayaan.kemdikbud.go.id Benteng Amsterdam buatan Portugis yang berada di wilayah Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Bentuk Benteng Amsterdam

Keunikan Benteng Amsterdam adalah bentuk bangunannya yang terdiri dari sebuah bangunan unik berbentuk seperti sebuah balok dalam bahasa Belanda disebut block huis.

Block huis ini terdiri dari tiga lantai dan memiliki atap limas berukuran 100 meter persegi.

Terdapat satu teras gantung pada bagian utara lantai dua dan satu menara pengintai pada bagian paling atasnya.

Di sekelilingnya berdiri tembok setebal 1 meter dengan dua buah bastion di sudut timur laut dan barat daya.

Ada pula rampart (tempat berjalan) pada tembok sisi utara, timur, dan barat yang menghubungkan kedua bastion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com