PALEMBANG, KOMPAS.com-Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru merekomendasikan pencabutan izin Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin di Palembang oleh Kementerian Sosial.
Rekomendasi ini dikeluarkan setelah terungkapnya penganiayaan belasan anak oleh pemilik panti asuhan.
Herman menegaskan, kekerasan terhadap anak-anak terutama di panti asuhan sangat tidak dibenarkan.
Baca juga: Membongkar Kasus Kekerasan Anak di Panti Asuhan Fisibillilah Al-Amin Palembang
Terlebih lagi peristiwa itu pun kini menjadi sorotan publik setelah videonya menyebar di berbagai media sosial.
“Melihat dari video kemarin, saya yakin pasti izinnya dicabut,” kata Herman, di Palembang, Selasa (28/2/2023).
Dikatakan Herman, para anak panti asuhan semestinya mendapatkan perlindungan dan diurus dengan baik oleh para pengelolanya.
Dengan kejadian ini, ia meminta kepada dinas sosial untuk mengevaluasi ke seluruh panti agar peristiwa itu tak lagi terulang.
“Untuk 18 anak yang jadi korban di panti kemarin, sudah diperintahkan agar direlokasi ke tempat lain,” ujarnya.
Baca juga: Dianiaya Pengasuh, Semua Anak Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang Dipindahkan
Menurut Herman, banyaknya panti asuhan yang muncul secara mandiri merupakan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap sesama.
Namun, seiring berkembangnya panti asuhan, banyak juga yang tak memiliki izin atau tidak terdata di dinas sosial.
“Saya minta instansi terkait segera melakukan evaluasi dan pembinaan ke seluruh panti, jangan ada lagi kekerasan terhadap anak-anak kita ini,” tegasnya.