Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Keroyok 5 Orang di Sumbawa, Bermula Kejadian di Kafe, Danrem Pastikan Anggota yang Terlibat Ditahan

Kompas.com - 28/02/2023, 15:05 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Ketua Harian Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Muhammad Taufan mengatakan bahwa lima orang korban pengeroyokan sejumlah oknum anggota TNI adalah anggotanya.

Taufan menjelaskan, beberapa oknum TNI diduga melakukan pengeroyokan pada Sabtu (18/2/2023) dini hari.

Kejadian tersebut bermula saat lima orang korban minum di sebuah kafe di Labuhan Badas.

Baca juga: Viral Video 5 Orang Dikeroyok Anggota TNI di Sumbawa, Danrem 162/WB: Selidiki Tuntas

"Saya langsung pulang ke rumah setelah rapat pada Jumat malam (17/2/2023) pukul 22.00 Wita, tapi mereka minum dulu di Taman Mangga dan lanjut ke Asena di Labuhan Badas," kata Taufan, Selasa (28/2/2023).

Di lokasi tersebut ada seorang oknum anggota TNI berinisial Pratu S yang berjaga di lokasi tersebut.

Dia mengatakan, salah satu temannya yaitu Imran sempat membuang botol minuman di dalam ruangan karena marah.

Namun menurutnya, tidak ada pertengkaran malam itu antara oknum TNI berinisial S dan korban.

Baca juga: Ratusan Driver Online Semarang Geruduk PN Semarang, Kawal Kasus Pengeroyokan

"Tidak ada pertengkaran, dikuatkan dengan kata Bu Y, pemilik kafe itu bahwa tidak ada pertengkaran," jelasnya.

Penganiayaan diduga terjadi saat para korban pulang dengan menaiki mobil.

Ada kendaraan yang dihentikan di pos keamanan Kompi B Yonif 742/SWY.

Lalu mereka 5 orang tersebut diminta turun juga dari mobil dan langsung dihajar di pos keamanan itu.

"Dipukul bukan hanya pakai tangan tapi dengan kayu poso, sepatu PDH, selang, ada juga yang sangkur alis korban dengan benda tajam dan pengeroyokan itu dilakukan hampir 1 jam lebih," terang Taufan.

Baca juga: Polisi Sita 209 Botol dan Lebih dari 25 Liter Arak dari Rumah Warga di Sumbawa


Pihaknya mengaku berhubungan baik dengan TNI dan akan mengawal kasus tersebut sampai tuntas.

"Kami tidak ada masalah dengan institusi, kami bersahabat dengan TNI. Tidak pernah ada cekcok selama ini dalam sejarah di Sumbawa," katanya.

Sedangkan kondisi korban sampai sekarang belum pulih.

Halaman:


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com