SUMBAWA, KOMPAS.com- Ketua Harian Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Muhammad Taufan mengatakan bahwa lima orang korban pengeroyokan sejumlah oknum anggota TNI adalah anggotanya.
Taufan menjelaskan, beberapa oknum TNI diduga melakukan pengeroyokan pada Sabtu (18/2/2023) dini hari.
Kejadian tersebut bermula saat lima orang korban minum di sebuah kafe di Labuhan Badas.
Baca juga: Viral Video 5 Orang Dikeroyok Anggota TNI di Sumbawa, Danrem 162/WB: Selidiki Tuntas
"Saya langsung pulang ke rumah setelah rapat pada Jumat malam (17/2/2023) pukul 22.00 Wita, tapi mereka minum dulu di Taman Mangga dan lanjut ke Asena di Labuhan Badas," kata Taufan, Selasa (28/2/2023).
Di lokasi tersebut ada seorang oknum anggota TNI berinisial Pratu S yang berjaga di lokasi tersebut.
Dia mengatakan, salah satu temannya yaitu Imran sempat membuang botol minuman di dalam ruangan karena marah.
Namun menurutnya, tidak ada pertengkaran malam itu antara oknum TNI berinisial S dan korban.
Baca juga: Ratusan Driver Online Semarang Geruduk PN Semarang, Kawal Kasus Pengeroyokan
"Tidak ada pertengkaran, dikuatkan dengan kata Bu Y, pemilik kafe itu bahwa tidak ada pertengkaran," jelasnya.
Penganiayaan diduga terjadi saat para korban pulang dengan menaiki mobil.
Ada kendaraan yang dihentikan di pos keamanan Kompi B Yonif 742/SWY.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.