KOMPAS.com - WA (34) pelaku penganiayaan yang berujung kematian anak kandungnya, DF (7) masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Merangin, Jambi.
Kapolres Merangin AKBP Dewa Arinata mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara ini, WA nekat menganiaya anaknya dipicu karena faktor ekonomi.
"Tersangka Winda ini depresi, karena ekonominya sangat rendah, mengingat dia ini janda," kata AKBP Dewa, Senin (27/2/2023).
Selain itu kepada petugas, WA mengaku wajah anaknya mirip dengan mantan suaminya hingga ia kerap kesal saat melihat korban.
"Korban ini mirip dengan ayahnya, yang merupakan mantan suami dari tersangka, sehingga tersangka kerap kesal ketika melihat korban," lanjutnya.
Baca juga: Kisah Pilu Anak 7 Tahun di Jambi Tewas Dianiaya Ibu Kandung, Berawal soal Isi Air di Ember
Sementara itu saat ini Satreskrim Polres Merangin memburu Patris Siswanto, pacar WA.
Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Lumbrian Hayudi Putra mengatakan, bahwa dari hasil interogasi, pacar WA berada di lokasi kejadian saat penganiayaan terjadi.
"Bahkan yang membawa DF ke rumah sakit ini adalah saudara Patris Siswanto, sehingga kami membutuhkan keterangan yang bersangkutan," kata AKP Lumbrian, Senin (27/2/2023).
Ia mengatakan, setelah mengantar korban ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko, Patri langsung melarikan diri ke luar kota.
"Dari informasi terbaru, Patris saat ini sedang dalam perjalanan menuju Medan menggunakan Bus ALS," jelasnya.
Baca juga: Usai Aniaya Anaknya, Ibu di Jambi Pergi Kerja, Kaget Saat Dikabari Korban Tak Kunjung Bangun
Diberitakan sebelumnya DF tewas saat dirawat di RS usai dianiaya ibu kandungnya. Penganiayaan terjadi di rumah mereka pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu sang ibu memukuli anaknya yang abai saat diminta untuk mengisi ember dengan air.
WA memukul perut korban dengan gagang sapu sebanyak dua kali dan menendang perut korban sebanyak tiga kali.
Ia juga memukul wajah korban dengan tangan serta membanting anaknya ke lantai berkali-kali dan membenturkan kepala korban ke lantai.
Setelah menganiaya anaknya, pelaku pergi bekerja. Ia kemudian pulang setelah dikabari anak pertamanya jika korban tak kunjung bangun.
Korban sempat dilarikan ke RS dan ia meninggal dunia saat menjalani perawatan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Jambi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.