SEMARANG, KOMPAS.com - Menyinggung rendahnya suara Partai Amanat Nasional (PAN) di Jawa Tengah, Presiden RI Joko Widodo menantang PAN mengembalikan kursi di DPR RI dari Jateng pada pemilu 2024 mendatang.
Selama pemilu sebelumnya, PAN disebut selalu memperoleh paling tidak delapan kursi di DPR RI dari wilayah Jateng. Namun 2019 silam, PAN tak mendapat satu pun kursi di Senayan di sana.
Jokowi menyebutkan pada Pemilu 2019, suara tertinggi PAN berasal dari Sumatera Barat, Aceh, Bengkulu, Sultra, dan Papua. Sedangkan posisi Jateng dianggap mengagetkan karena berada di urutan ke-29.
Baca juga: Soal Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Koalisi, PAN: Akan Selalu Bersama PPP dan Golkar
“Jadi bapak ketum tadi menyampaikan di Jateng selalu dapat delapan, delapan, delapan, tapi di 2019 tidak mendapat (kursi DPR RI) sama sekali," kata Jokowi.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN 2023, di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023).
“Nanti 2024 saya akan buka (acara) lagi, Jawa Tengah sudah bangkit atau belum. Masak dari delapan kemudian kosong. Ini mesti ada sesuatu yang harus disesuaikan,” pesannya.
Kemudian orang nomor satu di Indonesia itu juga berpesan dalam pidatonya agar PAN tak salah memilih koalisi.
"Kerja sama penting koalisi penting. Jangan sampai salah milih koalisi," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengapresiasi upaya PAN melibatkan kalangan muda dan sejumlah artis serta figur publik dalam partainya. Terlebih mengingat 58 persen pemilih pada pemilu 2024 berusia kurang dari 40 tahun.
“Jadi kalau saya lihat tadi, yang tampil di sini muda muda semua, itu udah betul,” tandasnya.
Sementara itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Presiden Jokowi dalam Rakornas. Zulhas juga mengucapkan terima kasih atas loyalitas dan kesungguhan para kadernya.
"Hari ini penuh harapan karena seluruh kader PAN berkumpul, mengumpulkan energi kita di pemilu mendatang. Kami terus berupaya mentrasformasikan partai yang modern, demokratis, ideologis yang menghargai keberagaman manusia," kata Zulhas.
Baca juga: Soal PAN Duetkan Ganjar-Erick, PPP: Bisa Dibawa ke Forum KIB
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.