KUPANG, KOMPAS.com - Naomi Maol (72) asal Desa Oelbiteno, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka parah usia diduga dianiaya oleh putranya sendiri berinisial HF (43).
Sebelum dianiaya, nenek yang diketahui mengalami gangguan jiwa tersebut sempat bertengkar dengan terduga pelaku yang merupakan anaknya.
"Kejadiannya Minggu (26/2/2023) pagi sekitar pukul 06.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irwan Arianto kepada Kompas.com, Senin (27/2/2022).
Baca juga: Pemilik Panti Asuhan di Palembang Aniaya Anak Asuh, Berdalih Pendisiplinan
Meski begitu, lanjut Irwan, kasus penganiayaan tersebut belum dilaporkan ke polisi.
Sehingga pihaknya belum mengetahui persis motif penganiayaan itu.
"Mereka belum melapor ke Polsek (Kepolisian Sektor) Fatuleu, sehingga kami masih butuh waktu untuk memulai melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan para saksi," kata Irwan.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Kondisi David Korban Penganiayaan Mario dalam Progres yang Bagus
Irwan menuturkan, berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi, kasus tersebut berawal saat Stefanus Fuakan yang merupakan suami korban dan juga ayah pelaku, mendengar pertengkaran antara pelaku dan korban pada Minggu pagi sekitar pukul 05.30 Wita.
Setelah itu, korban berjalan menuju rumah saudara laki-lakinya bernama Yustinus Teuf. Pelaku lalu membuntuti korban sambil membawa sebilah parang.
Karena curiga dengan pelaku, Stefanus lalu membuntutinya dari belakang dan sesampainya di tempat kejadian perkara, ia mendapati korban sudah tergeletak di jalan dengan kondisi terluka parah.
Stefanus langsung memberitahukan kejadian itu kepada keluarga dan Kepala Desa Oelbiteno Yeheskial Naben.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.