KOMPAS.com - Baharudin Wicaksono (29), warga Padukuhan Karanganom, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta menjadi korban pembunuhan.
Ia ditemukan tewas di Dusun Kedungrante, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Senin (20/2/2023) pagi.
Dari hasil penyelidikan, korban tewas dibunuh oleh enam rekannya karena masalah utang piutang. Para pelaku adalah warga Sleman, Wonosobo dan Bantul.
Mereka adalah C (28), MM (26), FN (25), AD (24), ID (26), dan satu tersangka yang masih anak-anak adalah AA (17) asal Sleman.
Baca juga: Pembunuh Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia di Purworejo Ada yang Masih Berumur 17 Tahun
Awalnya pelaku C menggadaikan motor miliknya sebesar Rp 4 juta kepada seseorang lewat perantara korban.
Namun korban menaikkan nilai gadai motor menjadi Rp 5,5 juta. Rupanya tindakan tersebut tak diketahui oleh tersangka C.
Dampaknya C tak bisa menebus motornya dan hal itu membuat ia emosi.
Lalu pada Rabu (15/2/2023), pelaku C bersama rekannya, MM menjemput korban dari kos pacarnya. Lalu C minta tolong ke enam rekannya untuk memukuli dan menganiya korban.
Diperkirakan korban meninggal pada Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Kasus Pembunuhan Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia di Purworejo, 2 Orang Masih Buron
Seluruh tindakan penganiayaan dilakukan di dalam mobil yang mereka sewa. Namun penganiayaan tersadis dilakukan di wilayah Sleman.
Korban dalam kondisi babak belur dimasukkan ke dalam got oleh para pelaku
"Supaya kembali segar, korban dikasih air dengan cara dicelupkan ke dalam got. Orang yang mencelupkan korban ini yang masih DPO (daftar pencarian orang)," ungkap Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Khusen Martono, saat jumpa pers Jumat (24/2/2023).
Khusen menuturkan saat korban meninggal dunia, tersangka lain kabur lepas tanggung jawab. Sehingga hanya tersangka C dan MM yang mengurusi jasad korban.
Mereka membiarkan jasad korban berada di dalam mobil sambil berkeliling mencari tempat untuk membuang korban.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Warga Bantul yang Jasadnya Dibuang di Purworejo, Polisi: Motifnya Ekonomi
Namaun seluruh tempat yang mereka datangi selama 2 hari itu dalam keadaan ramai.