Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satu Keluarga Disekap hingga Dipukul Pakai Senpi Komplotan Perampok, Uang Rp 50 Juta dan 3 Ponsel Raib

Kompas.com - 25/02/2023, 15:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Satu keluarga di Kabupaten Lampung Timur menjadi korban penyekapan komplotan perampok bersenjata api pada Jumat (24/2/2023) dini hari.

Para korban ditodong para perampok dengan senjata api kemudian diikat.

Dua orang anggota keluarga mengalami luka-luka akibat dipukul menggunakan senpi oleh perampok.

Dalam aksi perampokan itu, pelaku yang diduga berjumlah empat orang itu menggondol uang tunai sebesar Rp 50 juta dan tiga unit handphone.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus perampokan tersebut.

Baca juga: Perampok Bersenjata Sekap Satu Keluarga di Lampung, Sikat Rp 50 Juta dan Lukai Dua Orang

Kronologi perampokan

Aksi perampokan yang menimpa keluarga MH (50) itu terjadi di Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah pada Jumat (24/2/2023) dini hari kemarin.

Saat itu seluruh anggota keluarga sedang tertidur pada malam hari kejadian.

Dari keterangan korban dan saksi, para pelaku berjumlah empat orang.

Mereka merusak pintu depan untuk masuk ke dalam rumah korban sekitar pukul 02.30 WIB.

"Para pelaku masuk dari pintu depan lalu mengancam pemilik rumah dengan senjata api," ujar Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar, Sabtu.

Di bawah todongan senjata api ini, korban bersama keluarganya lalu diikat dan disekap.

Para pelaku memaksa agar korban menunjukkan letak penyimpanan uang dan harta benda mereka.

Dua orang anggota keluarga korban sempat menolak perintah para pelaku.

Sehingga para pelaku nekat melakukan penganiayaan dengan memukul memakai senjata api.

"Uang korban yang dirampas mencapai Rp 50 juta dan tiga unit ponsel," kata Rizal.

Baca juga: Kondisi Keluarga yang Disekap Kawanan Perampok Bersenjata Tajam, Korban Trauma Hingga Mengungsi ke Rumah Saudara

Polisi selidiki kasus

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut.

"Iya benar, masih dalam proses penyelidikan, anggota sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) di lokasi," kata Rizal.

Dalam kasus tersebut, kepolisian telah melakukan proses identifikasi, mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan saksi-saksi.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Regional
2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

Regional
Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Regional
Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Regional
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Regional
DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

Regional
Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Regional
SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

Regional
Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Regional
Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Regional
Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Regional
Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com