KOMPAS.com - Tiga pekerja menjadi korban kecelakaan kerja di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Riau, Jumat (24/2/2023).
Kecelakaan kerja ini menimpa ketiga korban hingga tewas akibat terjatuh ke dalam kontainer limbah.
Ketiga korban merupakan pekerja dari PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT PHR di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto menyebut, ketiga pekerja yang tewas bernama Hendri (54) bekerja sebagai PMCOW, Ade (37) sebagai Operator Dewatring, dan Dedi (44) sebagai Operator Evaporator.
"Tiga korban ini terjatuh ke dalam kontainer limbah yang menyebabkan meninggal dunia," kata Andrian dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).
Baca juga: Soloraya Tergenang Banjir, Ganjar Ungkap Hulu Sungai Bengawan Solo Akan Ditata
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Rohil AKP Reza Fahmi menambahkan, ketiga pekerja meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Lokasinya di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Rohil.
Ketiga korban terjatuh ke dalam kontainer limbah saat sedang bekerja.
"Jenazah korban sudah dibawa ke klinik untuk divisum," sebut Reza.
Reza mengatakan, ketiga pekerja itu ditemukan mengapung di dalam kontainer berisi cairan limbah. Ketiganya masih memakai atribut kerja.
Pihak kepolisian melakukan olah TKP pada kasus kecelakaan kerja tersebut.
PT PPLI menyebut, pihaknya saat ini melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja tiga pekerja tersebut.
"Sehubungan dengan insiden yang terjadi di lokasi Balam, Kelurahan Bangko Bakti, Rohil, PPLI saat ini dibantu oleh PHR dan SKKMigas masih melakukan investigasi," kata Arum Tri Pusposari selaku PR & Legal Manager PT PPLI dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Arum menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada jam istirahat, di mana tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian.
Baca juga: Jatuh ke Dalam Kontainer Limbah di PT Pertamina Hulu Rokan, 3 Pekerja Tewas
Karena itu, pihaknya sedang mendalami motif dari para korban sehingga insiden tersebut bisa terjadi.