Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alokasi Anggaran Stunting di Sulbar Tidak Tepat Sasaran, Pemprov Gandeng IPB

Kompas.com - 24/02/2023, 11:37 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Sulawesi Akmal Malik menyebut alokasi anggaran penanganan stunting tidak tepat sasaran pada keluarga penderita stunting. 

Akmal pun menggandeng IPB untuk menguatkan pendataan melalui data desa presisi (DDP). 

"Kami bekerja sama IPB menghadirkan DDP dengan harapan alokasi anggaran yang dialokasikan pada 2023 tepat sasaran" ujar Akmal saat rapat koordinasi bersama Wapres RI Ma'ruf Amin di Mamuju, Sulbar, Kamis (23/2/2023). 

Baca juga: Angka Stunting di Sulbar Tertinggi Kedua di Indonesia, Wapres: Ini Masalah Besar

Keluarga sasaran, kata Akmal, tersebar di enam kabupaten, yakni 14.080 (Mamuju), 10.282 keluarga (Majene), 19.040 keluarga (Polman), 6.934 keluarga (Pasangkayu), 10.799 keluarga (Mamasa), 4.327 keluarga (Mamuju Tengah).

Saat ini, dalam rangka percepatan penurunan stunting di Sulbar, pemerintah telah dialokasikan sebesar Rp 38,5 miliar melalui APBD 2024.  

"Dengan rincian intervensi spesifik Rp16 miliar dan intervensi sensitif Rp 22,5 miliar," ujar Akmal. 

Sementara itu, menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, anggaran penanganan stunting di Sulbar baik melalui APBN, APBD provinsi/kabupaten dan swasta sudah cukup. 

Namun, dia ingin intervensi yang dilakukan pemerintah daerah harus tepat sasaran. 

"Cuma memang yang menjadi masalah itu tadi konvergensi dan tepat sasaran. Tadi kan banyak anggaran hanya pelatihan. Ini juga perlu di-warning. jangan sampai hal hal itu tidak pada sasaran," tegas Ma'ruf Amin. 

Baca juga: 700 Anak di Sorong Papua Barat Daya Alami Stunting

Sebelumnya diberitakan angka prevalensi stunting di Sulawesi Barat yang terus meningkat hingga 35 persen sejak empat tahun terakhir membuat Wakil Presiden Ma'ruf Amin khawatir. 

Hal ini diungkapkan Ma'ruf saat melakukan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, Sulbar, Kamis (23/2/2023).

Dalam rapat tersebut, Ma'ruf menyoroti kenaikan angka stunting sebesar 1,2 persen di Sulbar pada 2022. Jumlah ini membuat Sulbar menjadi penderita stunting tertinggi kedua di Indonesia.

"Masalah stunting ini masalah besar, masalah penting, salah satu sumber dari pada upaya kita membangun sumber daya manusia yang unggul dan itu tidak mungkin bisa tercapai kalau masih ada stunting," kata Ma'ruf di hadapan pejabat pemprov dan kabupaten di Sulbar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemerintah Lakukan Mediasi untuk Redam Konflik Antarsuku di Nabire

Pemerintah Lakukan Mediasi untuk Redam Konflik Antarsuku di Nabire

Regional
Potret Kerusakan Lingkungan di Kampung Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi

Potret Kerusakan Lingkungan di Kampung Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi

Regional
Lantik 78 Pejabat, Wali Kota Surabaya: Jangan Kaget Kalau Setiap Bulan Ada ASN Dimutasi

Lantik 78 Pejabat, Wali Kota Surabaya: Jangan Kaget Kalau Setiap Bulan Ada ASN Dimutasi

Regional
Marak Konten Bertentangan dengan Adat, Alasan Warga Baduy Minta Akses Internet Dihapus

Marak Konten Bertentangan dengan Adat, Alasan Warga Baduy Minta Akses Internet Dihapus

Regional
2.296 Warga Brebes bekerja di Luar Negeri, Mayoritas Jadi ART di 13 Negara

2.296 Warga Brebes bekerja di Luar Negeri, Mayoritas Jadi ART di 13 Negara

Regional
Video Viral Diduga ASN di Palembang Karaoke Sambil 'Live Streaming' TikTok, Berujung Pemanggilan

Video Viral Diduga ASN di Palembang Karaoke Sambil "Live Streaming" TikTok, Berujung Pemanggilan

Regional
Warga Baduy Minta Internet Dihapus, Pemkab Lebak Bersurat ke Kominfo

Warga Baduy Minta Internet Dihapus, Pemkab Lebak Bersurat ke Kominfo

Regional
Tercatat Ada 34 Gempa Bumi Susulan di Pacitan Usai Gempa Magnitudo 6

Tercatat Ada 34 Gempa Bumi Susulan di Pacitan Usai Gempa Magnitudo 6

Regional
Laga Perdana di Stadion Manahan Usai Piala Dunia U-20 Batal, Persis Solo Vs Klub Korea Selatan

Laga Perdana di Stadion Manahan Usai Piala Dunia U-20 Batal, Persis Solo Vs Klub Korea Selatan

Regional
Heboh Jemaah Haji asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Begini Penjelasan Ketua Kloter 14

Heboh Jemaah Haji asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Begini Penjelasan Ketua Kloter 14

Regional
Motor Baru Dibegal, 2 Gadis Remaja di Riau Terpaksa Pulang Jalan Kaki

Motor Baru Dibegal, 2 Gadis Remaja di Riau Terpaksa Pulang Jalan Kaki

Regional
15 Pelajar Terlibat Tawuran Di Depan Kantor Gubernur Banten, 4 Luka-luka

15 Pelajar Terlibat Tawuran Di Depan Kantor Gubernur Banten, 4 Luka-luka

Regional
Dua Calon Haji Asal Aceh Meninggal di Arab Saudi

Dua Calon Haji Asal Aceh Meninggal di Arab Saudi

Regional
Sola Gracia, Bocah 8 Tahun yang Sempat Terjepit Truk pada Kecelakaan Maut di Ngaliyan Meninggal Dunia

Sola Gracia, Bocah 8 Tahun yang Sempat Terjepit Truk pada Kecelakaan Maut di Ngaliyan Meninggal Dunia

Regional
Pembangunan Tol Semarang-Demak, 32 Lapak di Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro Terancam Digusur

Pembangunan Tol Semarang-Demak, 32 Lapak di Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro Terancam Digusur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com