PURWOREJO, KOMPAS.com - Pria berinisial BW (29), warga Pedukuhan Karanganom, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, menjadi korban pembunuhan.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi mengungkap motif pembunuhan dari pria yang berprofesi sebagai satpam ini.
BW dibunuh oleh rekannya gara-gara utang piutang yang belum terselesaikan.
KBO Reskrim Polres Purworejo Iptu Tri Atmoko mengatakan, awalnya korban bersama salah satu pelaku menggadaikan motor.
Baca juga: Satpam di Yogyakarta Dibunuh 6 Temannya gara-gara Utang, Mayatnya Dibuang di Purworejo
Setelah mendapatkan uang hasil gadai tersebut, korban memakai uang itu senilai Rp 1 juta.
Pada saat motor akan dikembalikan, korban tidak bisa mengembalikan uang tersebut beserta bunganya senilai Rp 500.000.
Jadi, total uang pinjaman korban beserta bunganya Rp 1,5 juta belum bisa dikembalikan.
"Salah satu pelaku yakni pemilik motor menggadaikan motornya ke seseorang. Nah, korban ini istilahnya 'numpang gadai' atau pinjam dari hasil gadai tersebut Rp 1 juta. Saat motor mau diambil oleh pelaku, korban tidak bisa mengembalikan uangnya," kata Tri, pada Kamis (23/2/2023).
Tri mengatakan, korban dijemput di kediamannya pada Kamis (16/2/2023).
Korban kemudian dibunuh pada Jumat (17/2/2023) dan baru dibuang di Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, pada Senin (20/2/2023) pukul 02.00 dini hari.
"Karena tidak bisa mengembalikan uangnya, pelaku merasa jengkel," kata Tri.
Baca juga: Mayat Terikat Tali Rafia di Purworejo Seorang Satpam Warga Bantul
Tri melanjutkan, sebelum jenazahnya dibuang di Purworejo, korban dihabisi ramai-ramai oleh pelaku dan sejumlah rekannya. Pelaku menghabisi korban dengan tangan kosong.
"Pertama dianiaya, dibawa ke kos-kos-an, dibawa ke warung nasi goreng, tapi tidak dikasih makan," kata Tri.