Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Sindikat Pencuri Ponsel di Kupang, Polisi Tangkap 6 Pelaku

Kompas.com - 23/02/2023, 15:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Personel Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap enam pemuda karena diduga terlibat pencurian 14 ponsel berbagai merek.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kupang Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yohanes Suhardi mengatakan, enam pelaku yakni JJD, JMF, DA, CD, IMM, dan AF.

Baca juga: Sidang Tuntutan Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Digelar Virtual, Keluarga Korban Protes

"Kita tangkap mereka kemarin di kediaman masing-masing," ujar Yohanes, kepada sejumlah wartawan, Kamis (23/2/2023).

Yohanes menyebut, para pelaku ini merupakan sindikat pencurian ponsel yang marak terjadi di wilayah Kota Kupang.

Penangkapan komplotan itu bermula ketika polisi menangkap seorang pelaku berinisial JJD. Kepada polisi, JJD mengaku mencuri bersama lima rekannya.

Dari enam pelaku itu lanjut Yohanes, pelaku AF berperan sebagai penadah.

"Jadi saat beraksi, mereka dibagi atas tiga kelompok. Kelompok pertama bertugas melakukan survey lokasi, kelompok kedua memantau situasi dan kelompok ke tiga adalah eksekutor," ungkap Yohanes.

"Para pelaku ini terdiri dari residivis dan juga kenalan para residivis yang mau bergabung di kelompok mereka," sambung Yohanes.


Sasaran para pelaku, kata dia, yakni kos-kosan atau tempat proyek. Saat penghuni kos dan penjaga proyek lengah dengan tidak menutup pintu atau jendela kamar, maka para pelaku masuk dan mencari ponsel.

Selain itu, para pelaku juga menyasar rumah kosong.

"Dari pengakuan beberapa pelaku yang berperan sebagai eksekutor, kalau mau masuk sebuah rumah harus mabuk minuman keras dulu supaya berani," ungkap Yohanes.

Setelah barang hasil curian diambil, mereka lalu menjual ke penadah. Uang hasil curian tersebut dipakai untuk foya-foya serta membeli makan dan minum minuman keras. 

Setiap ponsel dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 900.000.

Baca juga: Tak Ada Jembatan, Warga Kupang Nekat Gotong Peti Jenazah Melewati Sungai

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi dan juga 14 ponsel.

"Saat ini para pelaku sudah kami amankan di sel Polresta Kupang Kota dan kami masih kembangkan lagi untuk mencari pelaku lain yang terlibat juga barang bukti lainnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com