2 Kali Hilang Dicuri, Arca Batara Guru Selalu Dikembalikan Pelaku, Kades: Itu Memang Keramat

KOMPAS.com - Arca kuno dan sakral di Candi Ganter yang berada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, hilang dicuri, Senin (20/2/2023).

Kepala Desa Tulungrejo Ngantang, Muliadi, menceritakan, kejadian pencurian itu bukan pertama kali.

Sebelumnya arca Batara Guru itu sudah beberapa kali hilang dicuri dan selalu dikembalikan oleh pelaku.

“Sudah tiga kali ini diambil orang. Pertama sekitar tahun 1990, kemudian tahun 2006 dan sekarang. Tapi selalu dikembalikan, soalnya yang terjadi orang tersebut dan keluarganya menemui celaka,” jelas dia.

Baca juga: Arca Peninggalan Kerajaan Singosari di Ngantang Malang Hilang, Diduga Dicuri

Muliadi pun meminta pelaku untuk segera mengembalikan arca sakral sebelum musibah menghampiri.

“Dulu yang pernah nyuri itu mengembalikan arcanya. Mungkin selain kepergok warga juga setelah dapat kejadian aneh. Rata-rata kalau yang ngambil memang pasti celaka karena memang itu keramat," ujar Muliadi, Selasa.

Baca juga: Sebuah Arca di Candi Ganter Hilang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Diselidiki polisi

Seperti diketahui, arca peninggalan Kerajaan Singasari yang hilang itu memiliki diameter tinggi sekitar 1,5-2 meter dengan lebar sekitar 1 meter itu.

Dugaan arca itu dicuri terungkap saat salah satu warga setempat bernama Agik Susanto hendak mencari rumput di sekitar lokasi.

Baca juga: Arca Sakral di Candi Ganter Hilang Dicuri, Kades Minta Pencuri Kembalikan ke Tempat Semula hingga Bisa Berakibat Celaka

Saat itu Agik curiga melihat selimut dan bau dupa. Lalu, Agik juga menemukan jejak goresan roda kendaraan di jalan.

Jejak itu mengarah ke Candi Ganter, Dusun Ganten, Desa Tulungrejo.

"Setelah terus diikuti, di TKP didapati bahwa arca itu sudah hilang. Warga selanjutnya melapor ke pihak desa dan diterima Polsek Ngantang," kata Kapolsek Ngantang AKP Hanis Siswanto, Senin.

"Laporan awal diterima oleh Bhabinkamtibmas Desa Tulungrejo dari perangkat desa setempat, namun laporan tersebut, kita teruskan ke Polres Batu. Kemudian telah dilakukan olah TKP, juga meminta keterangan saksi, untuk bahan penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

(Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Dheri Agriesta, Riska Farasonalia)