Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Dompu Tunggak Pajak Kendaraan Dinas Selama 3 Tahun, Totalnya Rp 105 Juta

Kompas.com - 23/02/2023, 12:00 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menunggak pajak kendaraan dinas, baik roda dua dan empat, hingga Rp 105 juta lebih selama 2020 sampai 2022.

"Itu akumulasi dari total tunggakan selama tiga tahun terakhir ini," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Unit Pelaksana Pajak Daerah (UPPD) Dompu, Faruk saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Jambret Mahasiswi, 2 Remaja di Dompu Babak Belur Diamuk Massa

Faruk mengatakan, ada beberapa alasan pemegang kendaraan dinas tidak memenuhi kewajibannya itu. Seperti adanya rotasi dan mutasi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kemudian, ada juga yang beralasan bahwa pajak tersebut tidak dibayar oleh pegawai yang pertama kali memegang kendaraan dinas.

"Jadi setiap tahun itu selalu ada tunggakan, bahkan di saat kami operasi gabungan ada saja kendaraan dinas yang kita tahan STNK karena tidak membayar pajak," ujarnya.

Menurut dia, Pemkab Dompu semestinya bisa menjadi contoh bagi masyarakat umum untuk patuh membayar pajak tahunan.

Namun yang terjadi saat ini justru ada 404 unit kendaraan menunggak pajak dengan beban keuangan sebesar Rp 105 juta lebih.


UPTB UPPD Dompu, lanjut Faruk, sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak. Bahkan, petugas sampai mendatangi dan memberi surat teguran langsung ke tiap OPD.

"Tetap kita turun beri peringatan, tapi karena beberapa alasan tidak dibayar sehingga angka tunggakan ini terus membengkak setiap tahunnya," kata Faruk.

Sekda Dompu menyangkal

Sementara itu, Sekda Kabupaten Dompu Gatot Gunawan Putra tak menyangkal masih ada kendaraan dinas yang belum membayar pajak.

 

Menurut dia, kendaraan tersebut rata-rata sudah rusak dan ada juga yang sudah dilelang, tetapi belum balik nama.

"Cuma kita masih minta diidentifikasi, supaya nanti mungkin lewat Bupati kita akan minta ke OPD untuk tanggung jawab," kata Gatot.

Baca juga: Cerita Eks Napiter di Dompu, Anaknya Sempat Ditolak Sekolah, Kini Hidup Rukun Berdampingan dengan Warga

Gatot meminta pihak UPTB UPPD menyerahkan data kendaraan dinas yang masih menunggak pajak, sehingga bisa diserahkan ke bagian aset untuk pemutakhiran.

"Supaya tidak ditagih terus, ada motor yang hilang juga masalahnya. Makanya kita minta datanya, bila perlu nanti Samsat kita jadwalkan untuk memberikan pelayanan ke OPD yang bersangkutan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com