Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Pengusaha Janjikan Proyek Asrama Haji Rp 33 Miliar, Oknum Anggota LSM di Banten Dibekuk Polisi

Kompas.com - 23/02/2023, 10:25 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota menangkap AL (41) seorang oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antikorupsi.

Ia ditangkap setelah dilaporkan seorang pengusaha asal Jakarta karena telah melakukan penipuan dan penggelapan.

"Pelaku selama proses penyidikan tidak kooperatif. Sehingga petugas melakukan penangkapan di sebuah kontrakan di daerah Sumur Pecung, Kota Serang pada 16 Februari 2023 pekan lalu," kata  Kepala Seksi Humas Polresta Serang Kota Ajun Komisaria Polisi (AKP) Iwan Sumantri kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Peras Kades, Oknum LSM Antikorupsi Divonis 4 Tahun

Dijelaskan Iwan, kasus penipuan terjadi pada Desember 2022, saat itu korban berinisial Er dijanjikan oleh pelaku sebuah pekerjaan di Kemenag RI untuk membangun asrama haji dengan anggaran Rp 33 miliar.

Janji disampaikan warga Kragilan, Kabupaten Serang itu saat pertemuan di salah satu hotel di Kota Serang. Pertemuan itu membahas proyek dan permintaan uang senilai Rp 100 juta.

Untuk meyakini korbannya, saat pertemuan AL membawa rekannya inisal AR yang mengaku sebagai anggota Pokja pengadaan untuk memenangkan proyek itu.

"Untuk mengkondisikan dan memastikan perusahaan korban PT Ganeko menjadi pemenang, AL memperkenalkan AR ke korban sebagai anggota pokja pengadaan pada proyek tersebut," ujar Iwan.

Alhasil, lanjut Iwan, korban menyerahkan akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp 100 juta secara bertahap dan pelaku membuat surat perjanjian.

Baca juga: Diduga Peras 5 Kades hingga Rp 375 Juta, Ketua LSM Antikorupsi Terancam 9 Tahun Penjara

Namun, semua yang dijanjikan oleh pelaku kepada korban ternyata bohong, karena faktanya, perusahaan pelaku tidak pernah menang lelang.

"Pada saat pengumuman pemenang lelang, ternyata yang dapat perusahaan lain, bukan perusahaan milik korban. Sehingga korban dirugikan," kata Iwan.

 

Sementara itu, pelaku AL mengakui telah menerima uang Rp 100 juta.

Namun, ia hanya menikmati Rp 15 juta. Sedangkan sisanya dibagikan ke rekan-rekannya dan untuk biaya pemberkasan.

Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa, Kades dan ASN di Jember Ditahan Kejaksaan

"Ada yang digunakan untuk pribadi, ada buat teman saya, ada juga buat pemberkasan dokumen," kata AL.

Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, AL dijerat dengan Pasal 378 jo 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman 5 tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

Regional
Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Regional
Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Regional
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Regional
DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

Regional
Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Regional
SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

Regional
Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Regional
Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Regional
Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Regional
Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Regional
Cerita Penjual Bakso Diwawancarai Langsung Fredy Pratama Sebelum Jadi Kurir Narkoba

Cerita Penjual Bakso Diwawancarai Langsung Fredy Pratama Sebelum Jadi Kurir Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com