Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Pangkas Bandara Internasional Jadi 15, Gubernur Sumbar Khawatir BIM Turun Status

Kompas.com - 22/02/2023, 15:15 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berencana merampingkan jumlah bandara Internasional, dari 32 menjadi 15 buah.

Rencana itu membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang memiliki Bandara Internasional Minangkabau (BIM) khawatir.

Gubernur Sumbar Mahyeldi berharap, BIM tidak turun status menjadi bandara domestik. Sebab, bandara kebanggan urang Minang itu menjadi faktor utama penggerak roda ekonomi masyarakat.

Baca juga: Bakal Dirampingkan Jadi 15, Berikut Daftar 32 Bandara Internasional di Indonesia Saat Ini

"BIM merupakan penggerak ekonomi masyarakat Sumbar. Di Sumbar yang dijual adalah pariwisata, BIM merupakan pintu masuk wisatawan," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Rabu (22/2/2023) kepada wartawan di Padang.

Mahyeldi mengatakan, Sumbar telah mendeklarasikan akan dikunjungi 8,2 juta wisatawan dengan program Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023 dan tentu ini akan sangat berdampak jika bandara ini mengalami penurunan status.

Selain itu, kata Mahyeldi, BIM merupakan pintu ekspor barang-barang dari Sumbar ke luar negeri yang rutin tiap bulannya.

"Jika BIM turun status, ini semua akan berdampak," kata Mahyeldi.

Pada tahun ini ada kegiatan bertaraf Internasional yang digelar di Sumbar yakni World Enterpreneur Summit 2023 yang dicanangkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

Mahyeldi menegaskan, acara tersebut membutuhkan bandara internasional sebagai gerbang masuk tamu negara tersebut.

Sejumlah pihak, seperti Asita, DPRD Sumbar, dan tokoh masyarakat Sumbar telah meminta agar BIM tidak diturunkan statusnya.

Baca juga: Alasan Pemerintah Bakal Pangkas Bandara Internasional Jadi 15

Seperti diketahui, rencana perampingan bandara ini merupakan hasil kesepakatan bersama Menteri Perhubungan dan menteri BUMN yang direstui oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat pada 31 Januari 2023.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, bandara internasional menimbulkan pemborosan anggaran. Pengurangan jumlah bandara untuk mendorong penerbangan domestik dan meningkatkan mobilitas pariwisata dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com