Belakangan nama durian tahi babi, kata Eka, semakin jarang digunakan. Sebab dinilai kurang sopan.
Nama yang lebih dipopulerkan adalah durian cumasi atau durian namlung.
Selain citarasa yang gurih, durian cumasi memiliki ciri khas berupa ukuran buah yang kecil dan dalam setiap rongga rata-rata hanya diisi satu daging buah.
"Harga durian ini juga tergolong mahal, berkisar Rp 300.000 sampai Rp 500.000, bahkan hitungannya bisa per kilo," ujar Eka.
Baca juga: Mengenal Durian Kentang dari Magetan, Durian Kecil yang Dibiarkan Jatuh dari Pohon
Dengan harga yang cukup menguras kantong, durian cumasi tergolong juga durian kelas premium yang dihasilkan di Bangka Belitung.
Secara geologis kata Eka, tanah di Bangka memungkinkan untuk budidaya berbagai tanaman buah.
"Buah yang ditanam di Bangka rasanya akan meningkat berkalilipat. Karena kandungan asam yang tinggi. Tanah kita terbentuk karena intrusi magna, berbeda kalau di Jawa tanahnya Volcano," ungkap Eka.
Mengingat kadar keasaman tanah yang tinggi, maka petani diwanti-wanti untuk memerhatikan kadar penggunaan pupuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.