SERANG, KOMPAS.com- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Banten membongkar tindak pidana perdagangan orang (TPPO) untuk dipekerjakan ke Timur Tengah.
Empat orang tersangka berhasil diamankan, salah satunya mantan pegawai Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Serang berinisal BT (33).
"Salah satu tersangka adalah mantan pegawai BP3TKI, jadi tersangka BT ini mengetahui mekanisme pengiriman tenaga kerja ke luar negeri," kata Wakil Direktur Reskrimum Polda Banten AKBP Dian Setyawan kepada wartawan. Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Kronologi Polisi Tangkap Pelaku TPPO di Bengkalis Riau, 3 TKI Ilegal Berhasil Diselamatkan
Tiga tersangka lainnya yang juga diamankan yakni JB (53) warga Tanara Kabupaten Serang, YA (39) warga Cipondoh Kota Tangerang, dan KA (50) warga Neglasari Kota Tangerang.
Diungkapkan Dian, untuk tersangka JB berperan merekrut, menjemput dan membawa para korban ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang akan dikirimkan ke Arab Saudi untuk dijadikan pembantu rumah tangga.
"Sedangkan tersangka KA dan YA bertugas mengawal dan membantu meloloskan para korban dari pemeriksaan Keimigrasian di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta," ungkap Dian.
Jika berhasil, kata Dian, para pelaku akan mendapatkan imbalan uang sebesar Rp 2 juta per orang yang dikirim ke luar negeri tanpa prosedur yang benar.
"Ada tiga warga negara Indonesia ke luar negeri atau Arab Saudi untuk dijadikan pembantu rumah tangga tanpa dokumen yang sah sebagai Pekerja Migran Indonesia," ujar Dian.
Baca juga: Dituduh Bekingi Sindikat Mafia TKI Ilegal, Wakil Kepala BIN Kepri Laporkan Romo Paschal ke Polisi
Kasbudit IV Renakta Ditreskrimum Polda Banten AKP Herlia mengatakan, awal mula terbongkarnya pengiriman tiga pekerja migran ke Arab Saudi dari laporan masyarakat masyarakat, pada Sabtu (18/2/2023).
Informasi itu, terkait adanya aktivitas mencurigakan dari pelaku dengan menjemput tiga perempuan dengan membawa tas.
"Berdasarkan informasi tersebut kami bergerak cepat melakukan surveillance dan penyelidikan sampai di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, dan ditemukan 3 perempuan yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga secara ilegal," kata Herlina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.