MATARAM, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian seorang siswa sekolah dasar (SD) berinisial FMA (8), yang terbawa arus dalam gorong-gorong di Lombok Timur, Minggu (12/2/2023).
Humas SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, pencarian dihentikan setelah tujuh hari, sesuai standar operasional prosedur.
Baca juga: Ambil Bola yang Jatuh ke Sungai, Bocah di Lombok Timur Hilang Terseret Arus
“Pada Sabtu 18 Februari 2023 kemarin, tim SAR resmi menutup upaya pencarian korban anak yang terseret arus di Desa Kelayu,” kata Lanang saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).
Lanang mengungkapkan, tim tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Bahkan, tim SAR gabungan dari BPBD, Damkarmat, Polri, TNI, dan masyarakat, telah menyusuri aliran sungai yang merupakan lokasi hilangnya korban.
Dalam pencarian itu, warga juga sempat menggelar doa bersama di lokasi hilangnya bocah tersebut.
Sebelumnya, bocah berusia delapan tahun itu terseret arus saat mengambil bola di sungai. Saat peristiwa itu terjadi, hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Baca juga: Santri di Lombok Timur Diduga Dianiaya oleh 6 Seniornya
Peristiwa itu bermula ketika korban dan temannya bermain bola di sekitar sungai. Tiba-tiba, bola yang mereka pakai jatuh ke sungai.
Korban yang mengambil bola tersebut terseret arus luapan aliran sungai gorong-gorong saat menuju ke arah jalan besar. Teman-temannya sempat mencoba menolong korban, tetapi usaha merekasia-sia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.