Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Bumi Kabupaten Banyuasin Genjot Pertumbuhan Ekonomi dan Berdayakan Masyarakat

Kompas.com - 18/02/2023, 17:33 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyuasin memang baru menjadi kabupaten mandiri sejak 2002. Namun, berkat hasil panen dan kekayaan alamnya, Kabupaten Banyuasin kini menjadi salah satu daerah yang potensial di Sumatera Selatan.

Setiap jengkal perairan dan daratan Kabupaten Banyuasin memiliki hasil bumi yang bernilai.

Dengan potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin berupaya memaksimal kekayaan alam agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam memajukan perekonomian.

"Kami menganalisis potensi setiap wilayah yang bisa dioptimalkan. Banyuasin (memiliki) banyak hasil panen, mulai dari ikan, sayur-sayuran, telur, hingga pangan lainnya. (Seluruh potensi dan kekayaan alam itu) kami kembangkan secara merata," kata Bupati Banyuasin Askolani Jasi ketika mengunjungi kantor Kompas.com di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Wabup Banyuasin Serahkan 1.488 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah ke 7 Desa

Di antara kekayaan alam itu, kata Askolani, ada dua produk yang menjadi kebanggan Pemkab Banyuasin.

Pertama, beras yang dipanen oleh petani modern yang telah dibina dan dilatih oleh Pemkab Banyuasin melalui serangkaian program.

Sebagai informasi, beras menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Banyuasin.

Askolani mengatakan, total produksi beras di Kabupaten Banyuasin nomor satu di Pulau Sumatera.

Sementara dalam skala nasional, beras dari Kabupaten Banyuasin menempati urutan keempat.

"Sekitar 30 persen kebutuhan beras di Sumatera Selatan (dipenuhi) dari (hasil panen beras di) Kabupaten Banyuasin. Untuk itu, kami mengadakan pelatihan dan pembinaan kepada petani (agar) panen bisa terus melimpah. Targetnya, kami ingin agar Kabupaten Banyuasin bisa menjadi lumbung padi di Pulau Sumatera,” sambungnya.

Baca juga: Manfaatkan Alsintan, Produksi Beras Banyuasin Masuk 4 Besar Penyumbang Pangan Nasional

Selain beras, produk yang juga dibanggakan adalah air mineral kemasan yang diberi merek "Betuah".

Air minum ini berasal dari mata air yang ada di Kabupaten Banyuasin.

Askolani mengajak masyarakat dan jajarannya untuk bisa memaksimalkan air kemasan itu.

Dalam waktu dua bulan saja, Pemkab Banyuasin telah mendirikan dua pabrik serta mendapatkan sertifikat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk Betuah.

"Kehadiran Betuah memberikan manfaat untuk masyarakat. Kami bangga bisa menghasilkan produk lokal yang berkualitas,” ucap Askolani.

Bupati Banyuasin Askolani Jasi dalam kunjungan media di kantor Kompas.com, Jumat (17/2/2023)KOMPAS.com Bupati Banyuasin Askolani Jasi dalam kunjungan media di kantor Kompas.com, Jumat (17/2/2023)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com