Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anaknya Diterima di 3 Universitas Top, Ibu Ini Pilih Jalur Suap Unila | Egianus Kogoya Tinggalkan Surat di Lokasi Pembakaran Pesawat Susi Air

Kompas.com - 18/02/2023, 05:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kabar soal mahasiswi yang masuk Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) lewat jalur suap kembali mendapat banyak sorotan pembaca Kompas.com, pada Jumat (17/2/2023).

CAL, mahasiswi yang masuk Unila melalui jalur suap, sebenarnya telah diterima di Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, PS Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Akan tetapi, orangtuanya, Anita, memilih memasukkan anaknya itu ke Fakultas Kedokteran Unila karena jaraknya yang sangat dekat dengan rumah serta pertimbangan bahwa CAL adalah perempuan.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa Egianus Kogoya yang merupakan pemimpin tertinggi kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Nduga meninggalkan sebuah surat di dekat lokasi pembakaran Susi Air, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Di TKP, kami menemukan ada surat yang ditinggalkan Egianus. Kami tahu itu ditinggalkan karena ditaruh di tiang yang ditanam di depan TKP," kata Faizal di Mimika, Jumat (17/2/2023).

Kedua berita tersebut bersama tiga artikel lainnya mendapat atensi terbanyak pada Jumat (17/2/2023).

Berikut ini artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Anaknya diterima di 3 universitas, ibu ini lebih pilih jalur suap Unila

Anita, orangtua CAL, mahasiswi yang masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) lewat jalur suap, mengatakan, anaknya sebenarnya telah diterima di tiga universitas ternama, yakni Unpad, Undip, dan Unnes.

"Rumah saya di belakang Unila, Pak. Lalu kalau di tempat (kampus) lain kejauhan karena anak saya perempuan," kata Anita, saat menjadi saksi dalam sidang suap Unila di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Lampung, Kamis (16/2/2023).

Hakim anggota Edi Purbanus mengatakan, Anita seperti "rela berkorban" demi putrinya hingga berani mengeluarkan uang sampai lebih dari Rp 500 juta agar bisa kuliah di Unila.

"Ibu ini banyak uang ya. Bayar sumbangan ditambah uang SPI dan UKT, total lebih Rp 500 juta," ujar Edi.

Baca selengkapnya: Anaknya Diterima di 3 Universitas Top, tapi Ibu Ini Lebih Pilih Jalur Suap Unila karena Kampusnya di Belakang Rumah

2. Egianus Kogoya tinggalkan surat di lokasi pembakaran pesawat Susi Air

Surat yang ditinggalkan Egianus Kogoya didekat lokasi pembakaran pesawat Susi Air, Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)Dok Satgas Damai Cartenz Surat yang ditinggalkan Egianus Kogoya didekat lokasi pembakaran pesawat Susi Air, Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, surat yang ditinggalkan Egianus Kogoya merupakan hasil ketikan komputer dan sudah lama dibuat.

Faizal memastikan bahwa dalam surat itu tidak ada pesan khusus terkait aksi penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Regional
Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Regional
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Regional
Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru 'Delay'

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru "Delay"

Regional
Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Regional
Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Regional
Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Regional
Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Regional
Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Regional
Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Regional
7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

Regional
Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Regional
Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Regional
Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com