KOMPAS.com - Banjir melanda Solo, Jawa Tengah, sejak Kamis (16/2/2023).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, warga yang terdampak banjir berada di empat dari lima kecamatan di Solo, yakni Jebres, Pasar Kliwon, Serengan, dan Laweyan. Hanya satu kecamatan yang tidak terdampak banjir, yaitu Banjarsari.
"Total keseluruhan, 16 kelurahan di 4 kecamatan," ujar Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto, Jumat, dikutip dari Tribun Solo.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 21.846 jiwa terdampak banjir di Solo.
"Kemudian 3.898 jiwa mengungsi," ucapnya.
Baca juga: Update Banjir Solo: 16 Kelurahan Terendam, 21.846 Warga Terdampak
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, kantor kelurahan dan gedung sekolah dijadikan posko pengungsian usai banjir menerjang sejumlah lokasi.
"Sekolah-sekolah, kelurahan-kelurahan kami gunakan semua untuk pengungsian ya, itu yang di jalan-jalan karena belum mendapat tempat, tapi yang jelas di tempat-tempat yang sudah kita sediakan," ungkapnya, Jumat.
Di tempat pengungsian, terang Gibran, sudah disediakan sejumlah barang kebutuhan warga.
"Di tempat-tempat pengungsian untuk bahan-bahan makanan, obat-obatan, dan air bersih tersedia semua. Ya moga-moga siang ini bisa surut," tuturnya.
Baca juga: Kota Solo Tergenang Banjir, Gibran: Sekolah dan Kantor Kelurahan Jadi Posko Pengungsian
Banjir di Solo terjadi sejak Kamis.
Pada Kamis, Lurah Jagalan Irjanto Yudha Andika menuturkan, terdapat ratusan jiwa dari tiga RW di wilayahnya yang terdampak banjir. Sebagai informasi, Jagalan berada di Kecamatan Jebres.
Adapun tiga RW yang terdampak adalah RW 005, RW 014, dan RW 015,
"Lima belas menit air naik terus tergenang beberapa titik. Sekitar, hampir 700-an jiwa dari tiga RW," jelasnya.
Ratusan warga tersebut mengungsi di sejumlah di sejumlah titik, seperti di Masjid Al Ansor dan SD Kalangan.
"Ada dua titik tempat pengungsian. Kemudian, nanti ada dibangun dapur umum di kantor Kelurahan," terangnya.
Baca juga: Sehari Sebelum Hari Jadi ke-278 Tahun Kota Solo, 700-an Warga Mengungsi Gara-gara Banjir