Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Palsu Marak di Seluma Bengkulu, Tak Terdeteksi bila Hanya Andalkan 3D

Kompas.com - 17/02/2023, 08:05 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak enam dari 14 kecamatan di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, terpapar uang palsu dalam beberapa hari terakhir.

Temuan beredarnya uang palsu bermula di Kota Tais tepatnya di SPBU sebanyak Rp 1 juta dengan pecahan Rp 100.000.

Diketahuinya uang palsu saat petugas SPBU menyetor uang di bank. Petugas bank mengetahui uang palsu saat dilakukan pemeriksaan menggunakan sinar ultraviolet.

"Itu temuan pertama lalu menyusul beberapa kecamatan lain di sejumlah warung kelontongan milik masyarakat," kata Kasat Reskrim Polres Seluma, Iptu Dwi Wardoyo, saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Pencetak Uang Palsu Ditangkap Saat Beli Vape, Pelaku: Awalnya Lihat di Youtube Hanya Iseng, Menyesal Pak

Sebanyak enam kecamatan ditemukan uang palsu meliputi, Kecamatan Sukaraja  Air Periukan, Seluma Barat, Seluma Timur, Kota Seluma dan Lubuk Sandi.

Pecahan uang palsu dengan nominal Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000. Meskipun ditemukan di berbagai wilayah tapi belum ada satu pun laporan resmi masuk ke polisi.

"Warga yang tertipu uang palsu sudah kami temui dan lakukan cek. Kami juga sarankan mereka melapor resmi ke polisi sejauh ini belum ada korban melapor ke polisi secara resmi," ujar Dwi.

Kualitas uang palsu yang beredar menurut Dwi berkualitas baik karena tidak akan dideteksi hanya menggunakan pendekatan 3D (diraba, diterawang, dirasa).

"Uang palsu yang ditemukan diterawang ada tali airnya, dirasa nyaris seperti asli. Jadi masyarakat awam bisa terkecoh. Harua pakai alat sinar ultraviolet baru tahu itu uang palsu," beber Dwi.

Baca juga: Pemuda Pembuat Uang Palsu di Cirebon Ditangkap, Menangis di Hadapan Polisi

Dwi menegaskan telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait beredarnya uang palsu di daerah itu.

"Tim sudah turun melakukan penyelidikan di lapangan," kata Dwi.

Polisi mengimbau masyarakat waspada serta melakukan antisipasi.

Selanjutnya polisi berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dapat menggencarkan sosialisasi massif pada masyarakat.

"Kasihan masyarakat pedagang, untung sedikit dapat uang palsu pula," demikian Kasat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com