Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2023, 22:09 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Tiga terduga pelaku pencurian mesin pompa air sumur bor milik warga Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap tim Unit Reskrim Polsek Pujut.

Ketiga pelaku tersebut yakni LR (22) warga Kramajati, S (20) dan AJ (16), warga Desa Kateng, Lombok Tengah. Ketiga pelaku ditangkap pada Rabu (15/2/2022) sekitar pukul 23.40 Wita malam.

Adapun korban dalam pencurian itu yakni T  (47), warga Dusun Mekar Indah, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Baca juga: Menhan Prabowo Resmikan 31 Sumur Bor yang Dibangun Tim Unhan di Lombok Tengah

Kapolsek Pujut, Iptu Derpin Hutabarat mengungkapkan, pencurian itu bermula saat para pelaku datang ke TKP dengan menggunakan dua unit sepeda motor. Sampai di lokasi, ketiga pelaku berjalan kurang lebih 100 meter menuju ke lokasi sumur bor. Ketiganya lalu memotong pipa mesin air sumur bor tersebut.

"Setelah terpotong, ketiga terduga pelaku memasukkan mesin tersebut ke dalam sarung yang dibawa oleh pelaku dengan maksud agar tidak terlihat oleh orang," kata Derpin melalui keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Warga di Lombok Tengah Kembali Berdemonstrasi, Minta Kades yang Lecehkan Perempuan Mundur

Setelah berhasil mengambil mesin air sumur bor tersebut, ketiga pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor menuju rumah salah satu pelaku.

"Atas perbuatan pelaku, korban mengalami kerugian mencapai Rp 3.500.000," kata Derpin.

Kronologi penangkapan

Setelah menerima laporan tentang pencurian itu, Unit Reskrim Polsek Pujut melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa salah satu pelaku telah menawarkan mesin air sumur bor.

"Untuk membuktikan apakah informasi tersebut benar warga tersebut berpura-pura membelinya dengan harga Rp 1 juta," kata Derpin.

Setelah terjadi transaksi jual beli, petugas Unit Reskrim Polsek Pujut lalu ke rumah pelaku LR dan saat itu para pelaku sedang pesta minuman keras.

"Setelah tiba di rumah salah satu terduga pelaku, anggota menemukan ketiganya duduk di dalam rumah dan sedang berpesta miras jenis tuak," kata Derpin.

Pada saat di lakukan interogasi di Polsek Pujut, ketiganya mengakui melakukan pencurian mesin air sumur bor tersebut.

"Karena masuk wilayah Polsek Kawasan Mandalika ketiga terduga pelaku dan barang bukti serta penanganannya dilimpahkan ke Polsek Kawasan Mandalika" kata Derpin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Regional
6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

Regional
Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Regional
Siswi SD 'Di-bully' Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Regional
Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Menteri Basuki Minta Bantuan BBWS Solo dan Jakarta untuk Menangani Banjir di Kota Semarang

Regional
Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Diguyur Hujan Seharian, Ruas Jalan Kabupaten Banyumas Terancam Tergerus Longsor

Regional
Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Orangtua Siswi yang Melahirkan Saat Ujian Sebut Tak Tahu Anaknya Hamil, Wakasek: Apalagi Kami

Regional
Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Regional
Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com