Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Viral Rusak Mobil di Kendal Beberapa Hari Tak Masuk Kantor

Kompas.com - 16/02/2023, 17:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Briptu ASW, anggota Ditnarkoba Polda Jawa Tengah (Jateng) yang viral karena merusak sebuah mobil di Kabupaten Kendal ternyata beberapa hari sudah tak masuk kantor.

Direktur Narkoba Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Lutfi Martadian mengatakan, saat kejadian yang viral tersebut yang bersangkutan tidak dalam tugas dinas.

"Beberapa hari belakang ini yang bersangkutan tidak masuk kantor dengan alasan sakit dan lainnya," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Rusak Mobil dengan Benda Mirip Senjata Api, Polisi Anggota Ditnarkoba Polda Jateng Diperiksa Propam

Dia menjelaskan, Briptu ASW diketahui sedang mempunyai masalah pribadi yang bersangkutan dengan permasalahan keluarga.

"Saat kejadian itu pelaku dalam kondisi sadar namun tidak stabil," kata dia.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy menambahkan, mobil Honda All new Jazz berpelat nomor H 9124 AV bewarna merah yang dirusak oleh Briptu ASW merupakan mobilnya sendiri.

"Itu mobil dia sendiri yang dirusak," jelasnya.

Baca juga: Polisi yang Viral karena Rusak Mobil di Kendal Ternyata Bawa Senapan Angin

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Nglimut, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (15/2) pukul 09.00 WIB.

"Saat itu Briptu ASW sedang menuju Wisata Nglimut," kata dia.

Laporan yang dia terima, setibanya di tanjakan Wisata Nglimut mobil yang dikendarai Briptu ASW sempat masuk ke selokan.

"Setelah dibantu warga, Briptu ASW bisa melanjutkan perjalanan namun malah menyerempet warga," imbuhnya.

Sampai saat ini, permasalahan Briptu ASW dengan warga yang diserempet sudah berhasil dimediasi. Korban juga sudah memaafkan Briptu ASW.

"Jadi permasalahan dengan warga kemarin sudah selesai," ungkap dia.

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu beredar sebuah video anggota Ditnarkoba Polda Jawa Tengah (Jateng) melakukan pengerusakan sebuah mobil bewarna merah.

Anggota Ditnarkoba Polda Jateng yang menggunakan baju hitam tersebut merusak kaca mobil menggunakan alat yang menyerupai senjata api.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Regional
M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

Regional
Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Regional
Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Regional
Polisi Amankan 5 Remaja Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Polisi Amankan 5 Remaja Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Regional
Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Regional
Tetangga Korban Emosi, Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Tetangga Korban Emosi, Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Regional
Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Regional
Lewat 'Boga Tresna Werdha', Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Lewat "Boga Tresna Werdha", Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Regional
Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Regional
Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Regional
Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Regional
Siswa Korban 'Bullying' di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Siswa Korban "Bullying" di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Regional
Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Regional
Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com