Namun, pihak rumah sakit yang mendapati kejanggalan saat pemeriksaan tak begitu saja percaya dengan ucapan pelaku.
Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Manado kemudian menghubungi penyidik Subdit Renakta Polda Sulut.
Setelah itu, penyidik mendatangi rumah sakit untuk memastikan kondisi korban.
Pemicu pembunuhan itu adalah pelaku merasa terganggu saat bermain game online Mobile Legend.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast, membenarkan peristiwa tersebut.
"Pada saat itu pelaku sedang menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi," kata dia.
Baca juga: Kronologi Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi, Sang Kakak Disekap, Adiknya yang Tewas Dibawa Pelaku
Tak hanya sekali, AB diduga sering melakukan penganiayaan terhadap korban sejak berusia empat bulan.
Jules menuturkan, AB menganiaya korban dengan cara menyulut puntung rokok hingga menggigit perut korban.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 80 Ayat 1 sampai 4 Undang-undang tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara, tapi ada tambahan sepertiga dari ancaman pokok karena yang melakukan adalah orangtuanya," kata AKBP Paulus Palamba
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Ayah Bunuh Bayinya Gegara Game, Langsung Ditinggal Makan, Korban Sempat Sesak Napas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.