FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Kabupaten Flores Timur, Doris Alexander Rihi meminta masyarakat tidak perlu khawatir menyusul naiknya harga beras di pasaran yang mencapai Rp 15.000 per kilogram.
Doris mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Larantuka untuk menjual beras murah berkualitas medium seharga Rp 9.000 per kilogram.
"Kepada seluruh masyarakat Flores Timur jangan khawatir, saya sudah dapat laporan dari Bulog ada 450 ton beras dalam perjalanan dari Maumere dan 500 ton juga dalam perjalanan ke sini,” ujar Doris dalam keterangannya, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Padi dan Jagung Terendam Banjir, Petani di Flores Timur Khawatir Gagal Panen
Doris mengatakan, operasi pasar akan terus dilakukan sampai kondisi harga beras mulai stabil.
la meminta, beras murah yang ada tidak ditimbun lalu dijual kembali dengan harga tinggi, tetapi harus dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.
“Manfaatkan beras murah ini untuk memenuhi kebutuhan masing-masing keluarga. Jangan buat spekulasi, menimbun dan menjual,” katanya.
Kepala Bulog Cabang Larantuka David Donny Kurniawan mengatakan, operasi pasar dilakukan agar masyarakat bisa mendapat beras berkualitas dengan harga terjangkau.
Ia juga mengklaim, stok yang ada masih sangat mencukupi untuk melayani kebutuhan dua kabupaten, yakni Flores Timur dan Lembata.
"Wilayah kerja kita sampai di Lembata. Stok masih aman sekitar 1.000 ton. Masyarakat jangan khawatir kita siap penuhi permintaan warga," ucapnya.
Donny menambahkan, untuk warga Pulau Solor dan Adonara, Bulog membuka ruang untuk mitra kerja.
Namun, mitra hanya diperbolehkan untuk menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 9.950 per kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.