KEPRI, KOMPAS.com - Pantai Pelawan, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), diduga tercemar limbah berupa minyak atau oli.
Warga menemukan air laut bercampur cairan berwarna hijau dan berbau oli di lokasi wisata, yang terletak Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Selasa (14/2/2023).
Seorang pengawas Pantai Pelawan, Rorianto membenarkan adanya temuan cairan warna hijau.
Baca juga: UMK Karimun Naik 7,3 Persen, Disepakati Jadi Rp 3.592.019
Bahkan menurut Rorianto, cairan hijau itu cukup mengganggu warga dan pengunjung pantai.
"Kami lihat air laut bercampur cairan warna hijau. Baunya seperti bau oli," kata Rorianto, Rabu (15/2/2023).
Namun sehari setelahnya, cairan hijau sudah tidak terlihat lagi. Hanya saja untuk bau oli masih sedikit tercium.
"Pagi ini kami lihat sudah hilang. Mungkin karena malam tadi hujan lebat," ujar Rorianto.
Baca juga: Banjir Rob Ancam Pesisir Kepri, BMKG Prediksi Tinggi Air Laut Capai 4 Meter
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karimun juga mendatangi Pantai Pelawan untuk melakukan pemeriksaan.
Kepala Bidang Pengendalian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun, Handianto menyampaikan pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda limbah minyak seperti informasi yang beredar.
"Kami sudah cek bersama Kades dan Pak Babin. Tidak ditemui limbah seperti yang diinformasikan," kata Handianto.
Menurut Handianto, kendati air laut sudah surut, namun untuk bekas minyak seharusnya masih terlihat.
"Untuk indikasinya memang belum kita temukan. Tapi kita tetap lakukan pengawasan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.