Kemudian, Kiai Gede Penanggungan berseru dengan mengatakan bahwa anak dan menantunya seperti candi karena tidak dapat mendengarkan kata-katanya.
Seketika setelah, Kiai Gede Penanggungan mengucapkan kata-kata tersebut sebuah peristiwa luar biasa terjadi. Secara perlahan, Dewi Walangangin dan Jaka Pandelegan berubah menjadi candi.
Karena candi berdiri di tengah padi (pari), maka masyarakat menyebut Candi Pari.
Pesan Moral Asal-usul Candi Pari adalah untuk menghargai, menghormati, dan patuh kepada nasehat orang tua.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.