Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telaga Warna, Wisata Alam di Dieng yang Airnya Bisa Berubah Warna

Kompas.com - 14/02/2023, 15:33 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Telaga Warna adalah sebuah objek wisata alam yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Lokasi Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas sekitar 40 hektar.

Baca juga: Asal-usul Telaga Warna, Kisah Kerajaan yang Tenggelam Akibat Ulah Putri yang Gila Harta

Selain lokasinya berada di dataran tinggi yang sejuk, daya tarik Telaga Warna adalah lokasinya yang dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang makin menambah pesona keindahan alamnya.

Saat ini pengelolaan Telaga Warna berada di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.

Baca juga: Telaga Sarangan, Tempat Wisata di Magetan yang Berbalut Mitos dan Legenda

Asal-usul Nama Telaga Warna

Dilansir dari laman disparbud.wonosobokab.go.id, nama Telaga Warna diambil dari warna air yang kerap berubah-ubah.

Terkadang air di Telaga warna akan berubah warna menjadi hijau, kuning bahkan berwarna-warni seperti pelangi.

Baca juga: Mengenal Telaga Merdada, Telaga Terluas di Dataran Tinggi Dieng

Alasan dari fenomena unik tersebut adalah karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat sinar matahari mengenainya, maka warna air telaga tampak berwarna warni.

Wisata di Telaga Warna

Telaga Warna menarik banyak wisatawan lokal untuk berkunjung, terlebih karena jaraknya hanya sekitar 1,3 km dari pertigaan dengan tulisan “Welcome to Dieng Wonosobo”.

Dilansir dari Kompas.com (30/07/2022), lokasi tempat wisata ini juga berdekatan dengan tempat wisata di Dieng lainnya seperti Candi Arjuna dan Kawah Sikidang.

Namun wisatawan harus memperhatikan jadwal kunjungan yaitu mulai pukul 06.00-16.00 WIB.

Sementara harga tiket masuk ke Telaga Warna adalah Rp 22.000 untuk wisatawan domestik dan antara Rp 164.000-117.000 untuk turis asing.

Legenda di Telaga Warna

Dilansir dari buku berjudul Misteri Telaga Warna karya Eem Suhaemi (2016), berikut adalah cerita legenda di lokasi ini.

Alkisah di Kerajaan Kuta Tanggeuhan hiduplah Ratu Purbamanah dan Prabu Swarnalaya.

Mereka merasa merasa sedih karena tidak kunjung memiliki anak, hingga ahli nujum istana memberi saran kepada Ratu Purbamanah.

Berkat saran tersebut, keduanya dikaruniai anak bernama Nyi Mas Ratu Dewi Rukmini Kencana wungu atau Dewi Kuncung Biru.

Dewi Kuncung Biru sangat manja di mana semua keinginannya harus bisa segera dipenuhi.

Hingga pada ulang tahunnya yang ke-17, Dewi Kuncung Biru meminta pakaian terindah dan perhiasan mewah.

Tak sampai di situ, Dewi Kuncung Biru ingin setiap helai rambutnya dilapisi dengan perhiasan emas.

Prabu Swarnalaya yang mendengar permintaan Dewi Kuncung Biru naik pitam karena menganggap permintaan tersebut terlalu berlebihan.

Namun rakyat yang terlalu sayang kepada sang putri rela mengumpulkan harta benda yang tidak seberapa untuk membuat Dewi Kuncung Biru senang.

Ketika pesta digelar, Dewi Kuncung Biru dengan semangat segera meminta hadiahnya.

Namun sikap Dewi Kuncung Biru berubah ketika melihat perhiasan yang dikumpulkan rakyat.

Ternyata Dewi Kuncung Biru tidak menyukai bentuk perhiasan tersebut dan kembali merajuk untuk diberi perhiasan yang lebih indah.

Namun seketika langit berubah gelap diikuti dengan datangnya hujan, badai, dan petir.

Akibat sikap Dewi Kuncung Biru, bencana pun datang dan menenggelamkan Kerajaan Kuta Tanggeuhan.

Kemudian Kerajaan Kuta Tanggeuhan berubah menjadi telaga yang airnya berwarna-warni, yang konon berasal dari warna perhiasan sang puteri.

Sumber:
disparbud.wonosobokab.go.id  
labbineka.kemdikbud.go.id  
travel.kompas.com  (Penulis/Editor : Anggara Wikan Prasetya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com