Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Revitalisasi Keraton Solo, Gibran Akan Pakai Dana Hibah UEA untuk Percantik Kolam Renang Tirtomoyo Manahan

Kompas.com - 14/02/2023, 14:12 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Kolam renang Tirtomoyo di Jalan Menteri Supeno Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjasari, Solo, Jawa Tengah bakal dipercantik.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya akan memakai sebagian dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk mempercantik kolam renang di utara Stadion Manahan itu.

"Kolam renang tinggal mempercantik. Wis tak geser juga anggarannya. Anggaran hibah (UEA)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Gibran Gunakan Sebagian Dana Hibah UEA untuk Revitalisasi Keraton Solo

Terkait besaran anggaran hibah yang dipakai untuk mempercantik kolam renang tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hanya mengatakan cukup.

"Adalah (anggarannya). Yang penting bersih, kamar mandinya bersih, ora lumuten (tidak lumutan)," terang suami Selvi Ananda.

Gibran mengatakan penggeseran dana sebagian dana hibah UEA untuk kolam renang Tirtomoyo Manahan dilakukan agar lebih terawat. Menurutnya, untuk menjadikan kolam renang tersebut menjadi berstandar internasional biayanya banyak.

"Kalau pengin standar APG kemarin mahal. Ini yang paket hemat aja yang penting warga bisa pakai," ujar Gibran.

Di sisi lain, Gibran juga menggeser sebagian alokasi dana hibah UEA untuk revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo.

Diketahui, Solo menerima dana hibah dari Pemerintah UEA senilai USD 15 juta atau setara Rp 236 miliar.

Baca juga: Kemenag dan UEA Teken MoU Pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Terkait jumlah dana hibah yang dipakai untuk revitalisasi Keraton Solo, Gibran enggan menyebutkan nilainya. Ayah Jan Ethes Srinarendra menyebut bahwa dana hibah yang disiapkan tersebut cukup untuk merevitalisasi Keraton Solo fase pertama.

"Lumayan cukup untuk fase satu cukuplah ya," ungkap dia.

Gibran mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait penggunaan sebagian dana hibah tersebut untuk revitalisasi Keraton Solo.

"Sudah, sudah koordinasi. Proposalnya kita revisi. Kemarin sudah saya rapatkan Senin ini kita ngirim proposal baru cuna geser itu saja (penggunaan sebagian dana hibah untuk keraton)," jelas Gibran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penghentian Pungutan Retribusi pada Wisatawan di Taman Nasional Komodo

Penghentian Pungutan Retribusi pada Wisatawan di Taman Nasional Komodo

Regional
Jambret di Pekanbaru yang Tewaskan Korbannya Ditangkap, Kedua Kakinya Ditembak

Jambret di Pekanbaru yang Tewaskan Korbannya Ditangkap, Kedua Kakinya Ditembak

Regional
Wakapolsek Katibung Lampung Selatan Meninggal Saat Tunaikan Haji

Wakapolsek Katibung Lampung Selatan Meninggal Saat Tunaikan Haji

Regional
Warga Segel Kantor Desa Pangkalan Purwakarta, Tuntut Transparansi Dana Desa 2022

Warga Segel Kantor Desa Pangkalan Purwakarta, Tuntut Transparansi Dana Desa 2022

Regional
332 Hewan Kurban di Banten Terjangkit LSD,  10.000 Vaksin Disiapkan

332 Hewan Kurban di Banten Terjangkit LSD,  10.000 Vaksin Disiapkan

Regional
Pengamat Politik Dorong Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka agar Rakyat Punya Peran Pilih Pemimpinnya

Pengamat Politik Dorong Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka agar Rakyat Punya Peran Pilih Pemimpinnya

Regional
Mencari Keadilan untuk Owie, Anjing yang Mati Diracun di Rumah Penjagal di Magelang

Mencari Keadilan untuk Owie, Anjing yang Mati Diracun di Rumah Penjagal di Magelang

Regional
Tak Sesuai Peruntukan, 20 Ton Ikan Salem Impor Disegel KKP

Tak Sesuai Peruntukan, 20 Ton Ikan Salem Impor Disegel KKP

Regional
Wapres Kunjungi BIE Lobam, Tinjau Pionir Kawasan Industri Halal

Wapres Kunjungi BIE Lobam, Tinjau Pionir Kawasan Industri Halal

Regional
Api di Tungku Belum Padam, Rumah di Kabupaten Semarang Terbakar

Api di Tungku Belum Padam, Rumah di Kabupaten Semarang Terbakar

Regional
Korupsi Rp 927 Juta, Kades Ulu Maras Kepri Terancam 20 Tahun Penjara

Korupsi Rp 927 Juta, Kades Ulu Maras Kepri Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Simpan Ganja 10,31 Gram di Bali, WN Rusia Terancam 12 Tahun Penjara

Simpan Ganja 10,31 Gram di Bali, WN Rusia Terancam 12 Tahun Penjara

Regional
Jual Pekerja Ilegal, Pria di NTT Dapat Upah Rp 5 Juta Per Orang

Jual Pekerja Ilegal, Pria di NTT Dapat Upah Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Sampah yang Masuk ke TPA Piyungan Capai 850 Ton Per Hari, Pemerintah DIY Akan Lakukan Pembatasan

Sampah yang Masuk ke TPA Piyungan Capai 850 Ton Per Hari, Pemerintah DIY Akan Lakukan Pembatasan

Regional
Tak Berizin, Reklamasi PT BMI di Batam Disegel KKP

Tak Berizin, Reklamasi PT BMI di Batam Disegel KKP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com