KOMPAS.com - Bukit Jamur Bengkayang terletak di Desa Belangko, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Bukit Jamur Bengkayang merupakan destinasi wisata untuk menikmati keindahan dari ketinggian.
Pengunjung dapat melihat pemandangan alam sekaligus hamparan awan putih.
Berada di atas Bukit Jamur Bengkayang, pengunjung akan merasakan sensaai berada di "negeri di atas awan".
Ada pemandangan sawah yang hijau bak permadani, hamparan awan, dan bintang-bintang yang gemerlap di langit pada malam hari.
Selain itu, ada bukit-bukit yang bertebaran di seberang lembah, pemukiman penduduk, dan pemandangan Kota Bengkayang.
Baca juga: Ke Bukit Jamur “Melihat Negeri di Atas Awan”
Bukit Jamur Bengkayang berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat pemandangan di bawahnya terlihat indah.
Selain dikenal sebagai Bukit Jamur Bengkayang, masyarakat setempat juga menyebutnya dengan julukan "Gunung Batu".
Sebutan lainnya Bukit Jamur Bengkayang adalah Mahameru Kalimatan Barat, karena keindahannya mirip dengan Mahameru di Jawa Timur.
Pengunjung juga dapat menikmati kesunyian di bukit ini yang jauh dari hiruk pikuk lalu lalang kendaraan.
Selain menikmati pemandangan alam, pengunjung juga dapat berfoto di sekitar bukit. Ada hamparan bebatuan di puncak bukit yang dapat dijadikan sebagai latar belakang berfoto.
Nama Bukit Jamur, karena kawasan ini pernah ditumbuhi jamur usai peristiwa kebakaran. Namun saat ini, jamur tidak tumbuh lagi.
Jarak tempuh Bukit Jamur Bengkayang dari Pontianak sekitar 164 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 3,5 jam.
Perjalanan akan melalui Jalan Ahmad Yani dan Jalan Anjungan-Bengkayang.
Baca juga: Bukit Jamur Ciwidey, Wisata Alam Pohon Cemara dan Kebun Teh
Jika pengunjung ingin melihat keindahan awan pada saat matahari terbit, maka pegunjung harus datang sebelum matahari terbit atau menginap di puncak bukit.
Untuk sampai puncak bukit, pengunjung harus mendaki dengan waktu tempuh sekitar satu sampai dua jam.
Ada jalan setapak yang dibuat oleh penduduk setempat, sehingga memudahkan pengunjung menyusuri perjalanan menuju bukit.
Selama perjalanan, Anda akan menyusuri hutan rimba dengan pepohonan rindang, sungai-sungai kecil, dan padang rumput ilalang setinggi dada.
Jika merasa lelah, Anda dapat beristirahat di pondok-pondok yang tersedia selama perjalanan.
Sebelum mencapai bukit, pengunjung akan melewati jembatan yang disebut sebagai "Jembatan Cinta". Hal tersebut karena, banyak muda-mudi yang menghabiskan waktu di jembatan tersebut.
Jembatan berada di atas Sungai Sebalo yang kandungan emasnya cukup tinggi. Banyak warga yang mendulang emas di tempat tersebut dengan julukan Dompeng.
Baca juga: Panduan Wisata Bukit Jamur Ciwidey, Tiket Masuk, Jam Buka, dan Rute
Rasa lelah akan terbayar saat mencapai puncak bukit. Pengunjung akan melihat pemandangan murni dari alam yang mempesona.
(Editor: Heru Margianto)
Sumber:
disporapar.bengkayangkab.go.id
Google Maps
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.