Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bandar Narkoba yang Bikin Polisi Dikepung Warga Ternyata Jaringan Antar-provinsi

Kompas.com - 13/02/2023, 12:52 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tiga bandar narkoba yang membuat anggota Satnarkoba Polres Lampung Tengah dikepung warga diketahui jaringan antarprovinsi.

Penangkapan ketiga bandar narkoba ini berlangsung menegangkan pada Jumat (10/2/2023) malam. Anggota kepolisian dikepung dan dilempari batu oleh massa.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, ketiga bandar narkoba itu adalah target operasi (TO) utama yang sudah diincar oleh pihaknya.

Ketiganya adalah HI alias Ayi (31), RP alias Pur (29) dan AR alias Iyus (24).

Baca juga: Polisi di Lampung Dikepung Warga Saat Tangkap Bandar Narkoba, Mobil Digulingkan Massa

"Diduga ketiga pelaku ini adalah jaringan antar-provinsi dari Riau," kata Doffie dalam keterangan tertulis, Senin (13/2/2023).

Berdasarkan penyelidikan polisi, HI adalah bandar utama di Kampung (Kelurahan) Buyut Ilir yang memerintahkan AR dan RP mengambil sabu-sabu di Pekan Baru.

"Keduanya (AR dan RP) bertransaksi selama satu minggu untuk memperoleh barang haram seberat 1,04 kg itu," kata Doffie.

Aktivitas ketiga pelaku ini sudah dipantau oleh Satnarkoba Polres Lampung Tengah dengan berusaha mencegat AR dan RP di exit toll Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai.

"Sempat dicegat di Gerbang Tol (GT) Gunung Batin saat AR dan RP baru kembali dari Pekan Baru, tapi berhasil lolos," kata Doffie.

Kedua pelaku lalu melarikan kendaraan mereka ke arah rumah HI di Kampung Buyut Ilir.

Di lokasi ini ketiga pelaku berhasil ditangkap beserta barang bukti berupa 1,04 kilogram sabu-sabu.

Namun, ketika hendak dibawa ke Mapolres Lampung Tengah, rombongan polisi diadang massa dan dipaksa melepaskan ketiga pelaku tersebut.

Baca juga: Kronologi Polisi di Lampung Tengah Dikepung Massa Saat Tangkap Bandar Narkoba, Jalan Diblokade, Petugas Dilempari Batu

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang terjadi saat anggota Satnarkoba Polres Lampung Tengah menangkap tiga bandar narkoba diduga terjadi akibat provokasi.

Imbas provokasi itu, anggota kepolisian dikepung massa hingga perusakan kendaraan operasional polisi.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan setidaknya ada empat mobil operasional polisi yang rusak akibat dilempari massa dengan batu.

"Satu mobil digulingkan massa, beruntung tidak ada korban jiwa baik itu dari pihak anggota maupun massa," kata Doffie saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023) malam.

Doffie menerangkan peristiwa itu terjadi di Kelurahan Buyut Ilir pada Jumat (10/2/2023) malam kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com