BAUBAU, KOMPAS.com – KPU Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih kepada 110.510 data pemilih yang tersebar di 446 tempat pemungutan suara (TPS).
Kegiatan ini dilakukan selama 2 bulan, mulai Februari 2023 hingga April 2023 yang dilakukan oleh 446 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Baca juga: Sempat Dirawat karena Sakit, Ketua KPU Kalsel Meninggal Dunia
“Pantarlih ini tugas pokoknya adalah coklit dengan pencocokan dan penilitian, pencocokan adalah data pemilih akan dicocokan dengan karyu keluarga dan KTP pemilih,” kata Ketua KPU Baubau, Edi Sabara, kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).
Peluncuran coklit dilakukan di depan kantor KPU Kota Baubau yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara.
Edi menjelaskan, jumlah pemilih yang masuk dalam data KPU sebanyak 110.510 pemilih yang disebar dalam 446 TPS.
“Mereka akan berkeliling ke rumah-rumah dan kemudian akan mencocokan data kartu pemilih dengan kartu keluarga atau KTP ,” ujarnya.
Menurutnya, coklit dilakukan untuk mencocokan data , bila ada yang memenuhi syarat yang sudah 17 tahun keatas maka akan dimasukan dalam daftar pemilih nantinya.
Di hari pertama coklit para pantarlih melakukan pencocokan data di rumah Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.
“Ini sudah menjadi tahapan yang ditetapkan oleh KPU, hari ini mereka melaunching coklit dan akan mengunjungi 110 ribu wajib pilih dan akan dicocokan datanya,” ucap La Ode Ahmad Monianse.
Baca juga: Profil Arief Budiman, Eks Ketua KPU yang Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.