Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Ahmad Usmarwi Kaffah Membangun Kabupaten Muara Enim, Dongkrak Potensi Sektor Agraria

Kompas.com - 10/02/2023, 22:39 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muara Enim merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) yang terkenal akan sumber daya mineral dan energinya. Mulai dari batu bara, minyak, hingga gas bumi.

Atas potensi itu, tak heran aktivitas pertambangan kerap disebut sebagai roda penggerak ekonomi di wilayah tersebut.

Baca juga: Dilantik Jadi Wabup Muara Enim, Usmarwi Kaffah Langsung Jabat Plt Bupati

Namun, pertambangan bukan jadi satu-satunya sektor yang memiliki pengaruh besar pada perekonomian Kabupaten Muara Enim.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah mengatakan, sektor agraria, baik itu perkebunan maupun pertanian juga memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi di wilayahnya.

“Muara Enim ini terkenal karena jadi salah satu ikon penghasil batu bara untuk Indonesia, yakni sekitar 42 miliar ton. Namun, sebenarnya potensi kami tak terbatas pada hal tersebut. Pasalnya, kami juga punya banyak komoditas dari sektor perkebunan dan pertanian,” ujar Kaffah saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Kaffah bersyukur atas potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Kabupaten Muara Enim.

Ia menyebut sektor agraria turut berpengaruh besar dalam mendongkrak roda kehidupan di Muara Enim.

Gandeng swasta

Untuk memaksimalkan potensi di sektor tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menggandeng pihak swasta guna membantu proses produksi yang dihasilkan para petani.

Kaffah gandeng pihak swasta untuk maksimalkan potensi SDA Muara Enim.Dok. Kompas.com/Erlangga Satya Kaffah gandeng pihak swasta untuk maksimalkan potensi SDA Muara Enim.

“Kami menggandeng PT Indofood. Mereka (berkontribusi dengan) memberikan bibit kentang untuk ditanam petani pada lahan seluas 51 hektare. Hasilnya juga akan dibagi sesuai kesepakatan mereka. Saat musim panen, pihak Indofood merasa puas dengan kualitas kentang yang dihasilkan. Bahkan, pihak Indofood menyebut bahwa kualitas kentang yang dihasilkan petani adalah yang terbaik di Indonesia,” terang Kaffah.

Berkat kesuksesan tersebut, Kaffah terinspirasi untuk membentuk Pusat Pengembangan Agribisnis Unggulan Kentang (PPAUK).

Pusat pengembangan tersebut diharapkan dapat menjadi pusat pendistribusian kentang di wilayah Sumsel.

Selain kentang, Pemkab Muara Enim juga akan memaksimalkan potensi dari sektor agraria lainnya, yakni kopi.

Kaffah menyebutkan, Muara Enim memiliki kualitas kopi yang sangat baik.

“Saya tak mau sesumbar, tapi silakan buktikan sendiri. Kami punya robusta dan arabika. Semuanya punya kualitas yang baik," ujarnya.

Penuhi panggilan hati

Sejak dilantik sebagai Plt Bupati Muara Enim pada Rabu (25/1/2023), Kaffah memiliki komitmen besar untuk bisa melanjutkan program kerja dari pendahulunya.

Utamanya untuk menyejahterakan masyarakat Muara Enim.

Selain karena faktor tanggung jawab, hal tersebut dilakukan Kaffah untuk memenuhi panggilan hati.

“Dulu saat masih tinggal di Inggris, saya berpikir akan terus di sini. Apalagi, bisa dibilang saya dan keluarga sudah cukup mapan. Namun, saya merasa ada yang kosong waktu itu. Ketika dilantik sebagai Plt Bupati, di situlah saya merasa terpanggil dan kekosongan itu seperti terisi kembali,” katanya.

Untuk meningkatkan potensi di Muara Enim, Kaffah ingin membenahi masalah yang ada dengan menerapkan berbagai ilmu yang dia dapatkan selama di Inggris. Salah satunya, melalui sikap disiplin.

Menurut Kaffah, sikap disiplin perlu dipraktikkan untuk meningkatkan kepribadian profil dan kepribadian masyarakat.

Kemudian, Kaffah juga ingin meningkatkan kualitas komunikasi, baik itu ke masyarakat, Pemkab Muara Enim, maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

“Di Inggris, saya belajar bahwa komunikasi itu punya peran luar biasa dalam menyelesaikan berbagai masalah. Semakin banyak masukan dan keluhan, semakin banyak juga ide serta inovasi yang bisa disalurkan untuk mengatasi masalah,” ucapnya.

Kaffah juga ingin meningkatkatkan kualitas pembangunan, baik secara fisik maupun sumber daya manusia.

Kaffah saat berkunjung ke kantor Kompas.com.Dok. Kompas.com/Erlangga Satya Kaffah saat berkunjung ke kantor Kompas.com.

Melalui sejumlah hal tersebut, Kaffah ingin membenahi berbagai masalah yang ada di Kabupaten Muara Enim.

"Untuk membenahinya, saya akan memulainya dari lingkungan dalam terlebih dahulu. Saya harus memastikan birokrasi di sini itu gesit dan tanggap. Jangan sampai kami bekerja hanya saat program pembangunannya berjalan. Setelah itu kami benahi masalah yang ada di luar. Saat ini, salah satu masalah terbesar yang ada di lapangan itu terkait tambang,” jelas Kaffah.

Kaffah menjelaskan, masalah tambang memiliki persoalan yang cukup rumit lantaran melibatkan banyak pihak.

Oleh karena itu, penyelesaiannya juga harus dilakukan oleh banyak pihak, seperti masyarakat, pengusaha, pemerintah pusat, dan pihak keamanan agar masalah tersebut bisa cepat terurai.

“Saya ingin ada intervensi dari pihak yang lebih atas agar hilirisasinya tepat sehingga bisa berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Kami sendiri memiliki program strategis nasional di Muara Enim untuk menjadikannya kawasan industri. Sebelum itu, kami harus bisa memastikan keberadaan infrastrukturnya dan masalah lain,” tutur Kaffah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com