Beragam jenis pelecehan yang dilakukan. Bahkan ada dua orang anak yang mengaku diajak berhubungan badan di kamar tersangka.
Selain itu anak perempuan diminta untuk menonton film dewasa, kemudian diminta mengintip saat NT dan suami sedang berhubungan badan.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jambi, Asi Novrini mengatakan keterangan anak-anak korban pelecehan konsisten sejak awal.
Hasil pemeriksaan sementara, dari 17 korban, semua memberi keterangan yang runut dan sinkron.
Pada pemeriksaan kedua, ungkapnya, keterangan para korban itu, yang masih berusia 8-15 tahun juga masih konsisten dan tidak berubah.
Asi mengatakan jika korban sengaja diarahkan atau diatur saat memberikan keterangan peristiwa pelecehan tersebut, keterangannya tidak akan bisa runut.
"Jadi, kita sudah periksa dua kali. Semua keterangan konsisten, tidak berubah," kata Asi, pada Kamis (9/2/2023).
Untuk memastikannya, pihaknya melalukan crosscheck antara korban yang satu dengan yang lainnya. Sehingga, berdasarkan pemeriksaan disimpulkan 17 anak tersebut merupakan korban.
"Ini bukan sinetron. Setelah kita koordinasi dengan kepolisian, keterangannya juga sama," sebutnya.
Hal tersebut diungkapkan Asi menanggapi NT yang mengaku sebagai korban pemerkosaann 8 anak.
Baca juga: Kesal Tak Diberi Biaya Nikah, Remaja 17 Tahun di Jambi Bakar Rumah Sendiri
NT, wanita muda yang jadi tersangka pelecehan seksual pada anak-anak, memiliki koleksi puluhan film dewasa, yang disimpannya di HP.
Keterangan polisi, ibu muda itu sering meminta anak yang datang ke rumahnya menonton adegan yang vulgar yang ada pada video tersebut.
Terungkap juga, ada 2 remaja yang pernah diminta tersangka melayaninya untuk berhubungan badan di kamar pribadinya.
Sebelum mengajak bersetubuh, korban dimintanya menonton video dewasa yang disimpannya di HP.
Banyak anak-anak yang datang ke rumahnya, karena dia menjalankan bisnis usaha rental PS dan warung di kediamannya itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.