FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Elisabet Boleng Mukin (43), warga Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan tengkorak manusia di kebun kemiri.
Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur Iptu Lasarus MA La'a mengatakan, tengkorak manusia itu ditemukan di kebun Gomi, Desa Lewoingu, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Tanaman Jagung di Flores Timur Diserang Hama Ulat Grayak, Petani Khawatir Gagal Panen
"Penemuan tengkorak ini kemarin sekitar pukul 13.00 Wita, hanya saja baru dilaporkan hari ini ke aparat setempat," ujar Lasarus saat dihubungi, Kamis (9/2/2023) petang.
Lasarus menerangkan, penemuan tengkorak manusia itu bermula ketika Elisabet hendak ke kebun kemiri miliknya. Tiba di kebun, Elisabet kaget saat melihat tengkorak manusia.
Elisabet kemudian pulang ke rumah. Di perjalanan, Elisabet bertemu warga setempat bernama Paulina Paku (37). Elisabet lalu menceritakan penemuan tengkorak itu.
Keesokan harinya, Elisabet mendatangi kantor Desa Lewoingu untuk melaporkan penemuan tengkorak manusia. Aparat desa dan warga lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah dipastikan bahwa itu adalah kerangka manusia, pihak pemerintah desa menghubungi Polsek Titehena," ujarnya.
Setelah menerima laporan, aparat Polsek Titehena dan tim identifikasi Polres Flores Timur mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Selanjutnya kerangka manusia dievakuasi menuju Puskesmas Lewolaga, Kecamatan Titehena.
"Dari hasil identifikasi korban ini bernama Gaspar Dopi Iri warga Desa Boru Kedang, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur," katanya.
Lasarus mengatakan, Gaspar diduga kuat nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Keluarga terakhir kali bertemu Gaspar pada 21 November 2022. Saat itu, Gaspar pulang setelah mengantarkan istrinya yang hendak melahirkan di RSUD Larantuka.
"Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan korban diduga meninggal dengan cara gantung diri," katanya.
Lasarus menambahkan, korban sudah dibawa ke rumah duka. Keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Harga Beras di Flores Timur Tembus Rp 15.000 Per Kg, Pemkab Pantau Jalur Distribusi
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.