FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Belasan hektare tanaman jagung di Kampung Wulokolong, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak diserang hama ulat grayak.
Hama menyerang bagian pucuk, daun, dan batang jagung, yang sudah berusia satu hingga dua bulan. Para petani pun mulai cemas dan takut gagal panen.
Baca juga: Truk Bermuatan Jagung Masuk Jurang 10 Meter di Gunungkidul
"Saya punya kurang lebih satu hektare, semuanya rusak diserang hama. Kami sekarang cemas," ujar Gregorius Lai (57) saat ditemui di Wulokolong, Kamis (9/2/2023).
Gregorius mengungkapkan, kondisi ini baru pertama kali dialami para petani di wilayah itu. Berbagai upaya sudah dilakukan, tetapi belum membuahkan hasil.
Bahkan, lanjutnya, semakin hari hama ulat grayak terus menyerang tanaman jagung yang lain.
"Tanaman jagung rusak semua, sekarang kami bingung mau dengan cara apa lagi kami lakukan. Kami hanya bisa berharap situasi ini cepat berlalu," katanya.
Kondisi serupa juga dialami Benediktus Rasak (60). Hampir 1,5 hektar tanaman jagung miliknya diserang hama ulat grayak.
Penyemprotan obat kimia sudah dilakukan berulang kali, tetapi hanya ulat ukuran besar yang mati. Sementara ulat kecil masih bertahan hidup karena berada di dalam batang jagung.
"Itu yang susah, ulat kecil itu bersembunyi di dalam batang. Jadi agak sulit untuk matikan ulat kecil ini," pungkasnya.
Benediktus bingung dan cemas, terlebih tanaman jagung yang diserang hama sudah berusia satu bulan.
"Kami petani di sini kecewa sekali dengan situasi yang kami alami saat ini. Apalagi ini baru pertama kali, kami bingung," ucapnya.
Baca juga: Harga Beras di Flores Timur Tembus Rp 15.000 Per Kg, Pemkab Pantau Jalur Distribusi
Ketua RT Wulokolong Simon Sake Lamabewa mengatakan, hama ulat grayak menyerang hampir lebih dari 15 hektar tanaman jagung di wilayahnya.
"Ada kurang lebih 15 hektar tanaman jagung rusak diserang hama. Sekarang saya lagi berusaha koordinasi dengan pemerintah desa untuk melaporkan persoalan ini," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.