Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada PPKM, Dinas Pariwisata NTB Prediksi Peserta Bau Nyale Membeludak

Kompas.com - 09/02/2023, 19:44 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkirakan peserta Festival Bau Nyale 2023 membeludak.

"Kalau kemarin kan pesertanya terbatas, 25.000 sampai 30.000 karena ada PPKM akibat Covid-19. Kali ini PPKM sudah ditiadakan, dan diperkirakan lebih banyak dari itu," kata Kadispar NTB Jamaluddin Maladi di Mataram, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Cerita Penjual Alat Tangkap Nyale di Lombok, Kantongi Rp 400.000 Sehari Jelang Perayaan Bau Nyale

Perayaan bau nyale akan dilaksanakan di dua tempat yakni di Pantai Aan dan Pantai Seger. Di Pantai Aan akan dilaksanakan event seremonial, sementara di Pantai Seger akan ada ritual sebelum bau nyale.

Adapun sejumlah kegiatan pada pelaksanaan event bau nyale yakni akan ada drama kolosal Putri Mandalika yang direbut oleh sejumlah pangeran hingga menceburkan diri ke laut dan menjelma menjadi nyale atau cacing laut.

"Untuk di Pantai Aan ada drama kolosal Putri Mandalika, akan ada pertunjukan wayang kulit, gendang beleq, gelaran musik dari artis Ibu Kota, Sementara untuk ritual diadakan Pantai Seger," kata Jamal.


Jamal menyampaikan, perayaan bau nyale nantinya akan dibuka Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.

"Nantinya akan dihadiri Kemanaker kebetulan lagi ada kunjungan ke Lombok Tengah, dia akan menobatkan pemenang Putri Mandalika 2023," kata Jamal.

Baca juga: Dispar Lombok Tengah: Perayaan Malam Puncak Bau Nyale Didukung Pemerintah Pusat

Kemal berharap Festival Bau Nyale yang masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat NTB, khususnya Lombok Tengah.

"Nantinya akan ada UMKM, para peserta bau nyale dapat membeli makanan maupun suvenir dari warga sehingga ada perputaran ekonomi yang baik bagi masyarakat kita," kata Jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com