Opor sunggingan menjadi suguhan utama di setiap acara di kompleks Menara Kudus, seperti tradisi jamasan keris.
Ayam gongso merupakan makanan khas Kudus lainnya.
Bumbu yang digunakan untuk membuat ayam gongsi ini adalah bumbu kecap dan rempah lainnya.
Rasa ayam gongso adalah manis, gurih, dan pedas.
Baca juga: Toleransi di Sepiring Sate Kerbau di Kota Kudus
Sepertihalnya soto kudus, menu ayam gongso telah menyebar ke seluruh daerah di Indonesia.
Pindang Kerbau memiliki tampilan seperti rawon. Kuah kuliner ini gelap dengan potongan daging kerbau sebagai bahan baku utama.
Warna hitam masakan tersebut berasal dari kluwak.
Pindang kerbau biasanya disajikan pada saat acara hajatan, seperti pernikahan dan pengajian.
Kuliner pindang kerbau juga banyak dijajakan di Kudus, yang lebih dikenal dengan sebutan nasi pindang kerbau.
Nasi jangkrik daun jati adalah salah satu makanan khas Kudus yang isisnya terdiri dari nasi dengan laut daging kambing atau kerbau.
Daging yang digunakan dimasak dengan bumbu tradisional berupa bawang putih, lengnkuas, santan, dan cabai merah. Proses memasak dilakukan selama empat jam sampai empuk dan meresap.
Nasi jangkrik dibungkus dengan daun jati dan tari dari anyaman jeram. Nama nasi jangkrik sebagai daya tarik.
Sayur kangkung santan merupakan makanan Kudus yang mudah ditemui di daerah ini.
Banyak warung-warung di Kudus yang menyediakan sayur kangkung santan.
Baca juga: Bingung Sarapan Apa di Kudus? Cobalah Lentog Tanjung
Biasanya, sayur kangkung menjadi hidangan makan siang. Sesuai namanya, kuliner ini diolah menggunakan santan kelapa.