AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku mendirikan dapur umum dan tenda pengungsi bagi korban banjir di dusun Laala, kecamatan Huamual, Kamis (9/2/2023).
Selain mendirikan tenda dan dapur umum, BPBD dan dinas sosial setempat juga ikut menyalurkan bantuan makanan dan keperluan lainnya bagi para pengungsi yang saat ini mengungsi di sejumlah titik.
“Kita sudah bangun dapur umum dan tenda pengungsian di sana, semua sudah siap. Bantuan logistik dari dinas sosial juga sudah siap,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Seram Bagian Barat Manda Kamalane kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis petang.
Baca juga: Banjir Terjang Seram Bagian Barat Maluku, Rendam 205 Rumah, 5 Hanyut
Saat ini ada sekitar 200 jiwa warga dusun Laala yang memilih mengungsi ke tiga lokasi karena rumah rusak, hanyut dan terendam akibat musibah banjir yang terjadi.
Menurut Manda, warga yang mengungsi itu mulai hari ini telah ditangani BPBD dan Dinas Sosial setempat.
“Nanti malam ini juga kita distribusi makanan bagi mereka dan untuk dapur umum karena baru dibangun nanti mulai besok sudah beroperasi,” ungkapnya.
Wakil Kepala Dusun Laala Ahad Rumain mengakui bahwa pihak BPBD telah membangun dapur umum di dusun tersebut.
Sementara Dinas Sosial setempat juga telah menyalurkan bantuan sembako, selimut dan makanan siap saji kepada para pengungsi.
“Sudah, sudah. Tadi warga sudah dapat makanan dan juga bantuan sembako, ada juga selimut,” kata Ahada saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Jembatan Ambruk di Seram Bagian Barat akibat Banjir, Akses Transportasi Lumpuh
Ketua DPRD Seram Bagian Barat Rasyid Lisaholet menyerahkan bantuan sembako kepada pengungsi korban banjir di dusun Laala, desa Loki, kecamatan Huamual, Kamis (9/2/2023)
Diberitakan sebelumnya banjir menerjang dusun Laala, desa Loki, kecamatan Huamual pada Rabu malam (8/2/2023) hingga Kamis (9/2/20923) siang tadi.
Musibah tersebut menyebabkan seluruh rumah warga di susun tersebut terendam akibat meluapnya sungai di kampung itu. Selain itu banjir juga menyebabkan lebih dari 100 rumah warga rusak, lima diantaranya hanyut tersapu banjir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.