PURBALINGGA, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) akan merelokasi bangunan lapak pedagang yang menempati sempadan Sungai Klawing di kawasan Bendungan Slinga, Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Sedikitnya ada 64 lapak semi permanen milik warga yang akan direlokasi. Mereka yang sebelumnya berdagang di kawasan wisata Klawing Sonten tersebut akan dipindah ke lahan milik BBWSO, tak jauh dari lokasi sebelumnya.
"Lahan yang selama ini digunakan oleh para pedagang akan ditata. Kemudian dari sempadan sungai yang ada di bendung, itu nanti masyarakat pedagang mau direlokasikan di tempat yang sudah disediakan," kata petugas BBWSO, Dedi Supriyadi, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Diduga Terlilit Utang, Perempuan 20 Tahun Nekat Lompat ke Sungai Klawing Purbalingga
Dedi mengungkapkan, BBWSO berencana untuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di bekas lokasi Klawing Sonten.
"Di sana nantinya ada joging track, taman dan monggo kepala desa akan dibuat taman pintar. Bahwa di lokasi (baru) nantinya akan menjadi pusat wisata dan edukasi," tuturnya.
Menurut Dedi, masyarakat yang terdampak relokasi menerima keputusan ini. Pasalnya, BBWSO turut menjanjikan perputaran ekonomi akan tetap berjalan di kawasan baru tanpa melalaikan unsur keselamatan para pedagang dan pengunjung.
"Sebenernya itu memang daerah hijau dan itu bantaran sungai, jadi dikhawatirkan jika terjadi bencana di sempadan sungai jika terjadi kerusakan dapat segera memperbaikinya apalagi itu sungai besar. Ini mengantisipasi kebencanaan," lanjutnya.
Pihaknya menyebut, untuk status penggunaan lokasi relokasi merupakan sewa tanah milik BBWSO. Dia menjelaskan, nantinya pada lokasi baru boleh didirikan bangunan dengan sejumlah ketentuan.
"Pastinya bangunan boleh didirikan semi permanen, karena dalam perjanjian sewa hak guna ada klausul negara bisa mengambil jika suatu waktu dibutuhkan," terangnya.
Sementara Kepala Desa Banjaran Muhammad Ichmun mengatakan, masyarakat Banjaran sudah satu suara siap direlokasi. Pihaknya mengaku telah bermusyawarah dengan para pedagang yang ada di lokasi itu.
"Kami sepakat siap direlokasi kapanpun dan di manapun. Sebelumnya kami telah berembug dan lokasi yang baru cukup strategis dan menunjang berjalannya usaha para pelaku UMKM di Desa Banjaran," kata Ichmun.
Menurutnya pihaknya bersama masyarakat telah berkomitmen untuk memajukan desa. Selain itu, kata dia, warga siap bersinergi dengan pihak BBWSO.
"Dari Desa Banjaran adanya bendung Slinga sangat bermanfaat karena bisa dijadikan sentra ekonomi baik wisata edukasi sungai maupun wisata edukasi pertanian dan peternakan," pungkasnya.
Baca juga: Tertimbun Pasir, Seorang Penambang Hilang di Sungai Klawing
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.