KLATEN, KOMPAS.com - Stok pupuk bersubsidi Wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk kebutuhan petani di musim tanam melimpah.
SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia Agus Susanto menyampaikan, pupuk bersubsidi yang disiapkan untuk Jateng dan DIY mencapai 124.900 ton.
Adapun jumlah pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari Urea sebanyak 74.900 ton dan NPK 50.000 ton.
"Ini sudah lebih tinggi dari kebutuhan minimal yang harus kita siapkan. Jadi pupuk Indonesia harus mempersiapkan stok di gudang-gudang lini tiga di seluruh provinsi total kebutuhan untuk stok minimal di Jateng dan DIY untuk Urea 39.000 ton kemudian NPK 22.700 ton. Ini sudah lebih dari sekitar 200 persen dari kebutuhan minimal yang harus kita siapkan," kata Agus dalam kunjungannya ke Gudang Pupuk Klaten, Jawa Tengah, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Sengkarut Distribusi Pupuk Subsidi di Lumajang, Bupati: Petani Tidak Tahu Dapat Jatah Berapa
Agus juga menerangkan bahwa stok pupuk bersubsidi yang disiapkan tersebut untuk mencukupi kebutuhan selama dua pekan. Ini sesuai dengan Permendag No 4 Tahun 2023 bahwa Pupuk Indonesia harus menyiapkan kebutuhan minimal untuk dua minggu.
Sementara untuk mempemudahkan pendistribusian pupuk di Jateng dan DIY, Pupuk Indonesia memiliki 63 gudang di setiap kabupaten. Beberapa kabupaten ada yang memiliki lebih dari dua gudang.
"Ada beberapa kabupaten yang memiliki lebih dari satu gudang karena kebutuhan yang dialokasi," jelas Agus.
Dikatakannya mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi memakai e-alokasi. Adapun petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan kartu tani (untuk wilayah tertentu).
Kemudian sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022, pupuk bersubsidi ini diperuntukan bagi sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi.
Kesembilan komoditas itu adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.